"Saya masih di kantor, kemudian ada anggota Golkar yang dipukuli dan kesakitan," tutur Akbar saat berkonferensi pers di Bakrie Tower, Kawasan Epicentrum, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2014).
Akbar lantas memperhatikan sembari menanyai orang yang kesakitan akibat dipukuli tersebut. Usut punya usut, ternyata orang yang kesakitan dipukuli itu adalah sekuriti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sekuriti itu mengaku tak tahu-menahu siapa gerangan orang-orang yang memukul dirinya. Namun yang jelas, menurut Akbar mengutip sekuriti korban pemukulan itu, orang-orang yang memukulinya itu adalah kelompok yang tak suka dengan Golkar.
"(Kata korban pemukulan) Kami juga nggak tahu siapa mereka (yang memukuli), tapi kayaknya itu orang yang tidak suka pada Golkar," kata Akbar.
"Kami akan urus Anda," kata Akbar kepada korban pemukulan itu.
Akbar berbicara disamping Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) dan para elite Golkar lainnya termasuk Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi. Akbar menyatakan telah menggelar pertemuan dengan sekitar 14 anggota Dewan Pertimbangan Golkar. Dewan Pertimbangan telah kompak menghormati keputusan Rapimnas dan mensukseskan gelaran Munas.
"Kami membuka kepada rekan-rekan kita yang mau berkomunikasi dari hati ke hati guna memperkuat soliditas partai," kata Akbar.
(dnu/ndr)