Tapi sebelum bubar, buruh sempat emosional dan mendorong gerbang kantor Gubernur Jateng hingga terlepas dari rel penyangga.
Sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (25/11/2014), massa dari Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) menunggu jawaban dari anggota DPRD Jateng yang mereka desak agar meminta Gubernur Jawa Tengah merevisi UMK 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukirman kemudian meminta buruh membubarkan diri, namun buruh justru mendorong pagar. Aksi tersebut tidak lama dan dilanjutkan bejoged dengan iringan lagu "Sakitnya Tuh Di Sini".
Namun tidak berselang lama, buruh yang basah kuyup diguyur hujan kembali mendorong pintu gerbang Gubernur Jateng dengan keras hingga terlepas dari relnya. Karena situasi memanas, polisi melepas tembakan peringatan sekitar tiga kali.
Buruh kemudian mundur ke arah badan Jalan Pahlawan sedangkan polisi memperketat penjagaan. Beruntung tidak terjadi adu fisik karena koordinator aksi langsung meminta massa mundur dan membubarkan diri.
"Teman-teman sudah, polisi bukan musuh, mereka menjaga kita. Ayo kita lanjutkan besok, kita besok pagi kembali aksi menagih janji anggota dewan," ujar koordinator aksi.
Saat massa mulai membubarkan diri, puluhan polisi berusaha mengembalikan pintu gerbang ke tempat semula. Saat ini massa buruh sudah tidak ada di depan kantor Gubernur Jateng dan hanya menyisakan sampah yang berserakan di jalan.
Rangkaian aksi buruh tersebut sudah berlangsung sejak sore tadi mulai dari pemblokiran jalan di dekat Tol Gayamsari dan Tol Krapyak. Ribuan buruh tersebut datang dari berbagai penjuru untuk menuntut revisi UMK yang sudah ditetapkan.
(alg/fdn)