.webp)
Kerusuhan yang pecah di Ferguson, Missouri, Amerika Serikat masih terus berlangsung. Sedikitnya belasan bangunan di Ferguson dilaporkan habis dibakar dan sebanyak 29 orang ditangkap.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/11/2014), kerusuhan ini pasca pengumuman pengadilan Missouri yang tidak akan mengadili polisi yang menembak mati remaja kulit hitam, Michael Brown pada Agustus lalu.
Kepolisian setempat melaporkan, sedikitnya ada 12 bangunan yang dibakar oleh para perusuh di Ferguson, Missouri dalam kerusuhan yang terjadi Senin (24/11) malam hingga Selasa (25/11) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi setempat melepas tembakan gas air mata dan granat cahaya untuk membubarkan massa, namun gagal. Bentrokan dengan demonstran pun tak terhindarkan hingga berujung penangkapan sedikitnya 29 orang.
Dilaporkan Reuters, sejumlah mobil yang ada di dealer setempat dibakar. Bahkan toko dan butik milik warga setempat ikut menjadi sasaran amuk massa.
Kendati demikian, menurut Belmar, belum ada laporan luka serius yang dilaporkan atas bentrokan ini. Lebih lanjut, Belmar menyebut kerusuhan terbaru ini lebih buruk dari kerusuhan yang sebelumnya pernah terjadi di Ferguson pasca penembakan Brown pada 9 Agustus lalu.
Laporan terpisah seperti disampaikan Reuters menyebutkan ada seorang polisi yang tertembak di University City, pinggiran St. Louis, dekat Ferguson pada Senin (24/11) malam waktu setempat. Tidak diketahui pasti apakah penembakan ini berkaitan dengan aksi protes warga atas putusan kasus Brown.
Dalam pernyataannya via Twitter, Kepolisian St. Louis County menyatakan polisi tersebut terkena tembakan di bagian lengan dan diharapkan akan segera pulih. Namun sayangnya, kepolisian St. Louis tidak menjelaskan lebih lanjut kronologi kejadian.
Hanya disebutkan bahwa kepolisian masih memburu pelaku yang melarikan diri.
(nvc/mad)
