Sebelumnya, jasad Sri disebut ditutupi dengan rok dan jaket. Namun dari informasi yang didapat dari Kapolres Bandara Soekarno Hatta Kombes Pol C Pattopoi, jasad Sri ditutup dengan rok sekolah milik Anggia.
"Nggak bukan (dengan jaket). Ditutupi rok sekolah anaknya," ujar Pattopoy di kantornya, Cengkareng, Tangerang, Selasa (24/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak bungsu Sri itu sering meninggalkan perlengkapan sekolahnya di mobil sang ibu. Bahkan kartu pelajar Anggia ditemukan pertama kali bersama jasad Sri.
"Ditutup rok sekolah, makanya awalnya kita duga dia (yang meninggal) Anggia Faradira," kata Pattopoy.
Kondisi jasad Sri ditemukan oleh pengunjung Bandara yang mencium bau busuk di parkiran terminal 2D. Pengunjung tersebut lalu memberitahukan kepada petugas security bernama Andika. Karena mobil dalam keadaan terkunci, Andika lalu melaporkan kepada pihak kepolisian yang kemudian mendobrak kaca jendela mobil.
"Lidahnya menjulur, mata melotot. Kondisi mayat sudah hitam dan busuk. Duduk di bagian kursi penumpang di samping pengemudi. Tubuhnya mengembang. Makanya awalnya tanda-tanda bekas cekikan di leher tidak langsung terlihat," jelas Kasubbag Humas Polres Bandara Soekarno Hatta, AKP Agus Sunarto, Senin (24/11).
(ear/mad)