"Jadi SLiM ini menggunakan aplikasi Android. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dan saya ingin mengajak anak-anak untuk lebih menyukai baca buku," ujar Anies saat peluncuran di Perpustakaan Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Ide pengembangan SLiMS didasari sulitnya mendapatkan perangkat lunak (software) untuk pengelolaan perpustakaan yang mudah digunakan dan dipelajari. SLiMS memiliki software pelengkap yang digunakan untuk membangun katalog bersama (union katalog) antar pengguna aplikasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Paramadina pakai SLiMS juga. Mudah-mudahan aplikasi sederhana ini bisa dipakai dimana-mana," tambahnya.
Selain itu, ke depannya Anies juga berencana aplikasi SLiMS juga bisa dikembangkan untuk memperpanjang waktu peminjaman buku. Lanjut Anies, perpustakaan layaknya suatu organisme yang berkembang. Hal ini tentu akan lebih baik jika didukung dengan teknologi informasi yang kuat.
Untuk mendapatkan aplikasi ini, pengunjung dapat mengunduh melalui laman perpustakaan.kemendikbud.go.id atau Google Play Store. Aplikasi yang bersifat open source dan telah digunakan oleh ribuan perpustakaan di dalam maupun di luar negeri ini juga menyediakan fitur peta berbasis Google Maps.
(aws/mok)