Buruh Demo Tutup Pintu Tol, Menaker: Masyarakat Jadi Tidak Simpati

Buruh Demo Tutup Pintu Tol, Menaker: Masyarakat Jadi Tidak Simpati

- detikNews
Selasa, 25 Nov 2014 14:41 WIB
Jakarta - Buruh daerah Tangerang melakukan aksi demo di kawasan industri Cikupa Mas, Tangerang dan berimbas pada penutupan exit tol Cikupa. Demo semacam ini dinilai tidak akan mendapat simpati masyarakat.

"Demo buruh itu tidak boleh anarkis, demo buruh itu nggak boleh menganggu fasilitas umum," kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus, Selasa (25/11/2014).

Hanif mempersilakan buruh berdemo. Namun demo yang menutup akses jalan dan mengganggu kegiatan masyarakat tidak akan efektif dan membuat masyarakat kesal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau menyampaikan aspirasi dengan cara anarkis itu nggak efektif, masyarakat juga nggak simpatik kemudian banyak pihak yang juga merasa dari segi metode nggak pas," sambungnya.

"Unjuk rasa itu sendiri nggak ada masalah, oleh karena itu aspirasi mereka ini biar lebih efektif, berdemo boleh tapi dengan cara yang baik. Jangan sampai merusak faislitas umum, jangan sampai menutup jalan tol, jangan sampai anarkis," ucap politisi PKB ini.

Buruh berdemo memprotes keputusan UMP kota dan kabupaten Tangerang yang dipatok Rp 2,7 juta. Mereka meminta UMP dinaikkan menjadi Rp 3,6 juta. Terkait tuntutan buruh ini ia hanya mengatakan akan kembali mengefektifkan forum-forum upah di daerah utuk memfasilitasi negosisasi antara pengusaha dan buruh.

"Soal tuntutan tentu aspirasi mereka ini kan nanti terkait dengan upah kita sudah mendorong forum-forum upah itu diefektifkan, di Kemenaker membantu memfasilitasi proses-proses negoisasi yang berlangsung diantara dunia usaha dengan para pekerja," pungkasnya.

(bil/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads