8 Siswa MTs di Banyumas Ditangkap Curi Penambat Rel KA

8 Siswa MTs di Banyumas Ditangkap Curi Penambat Rel KA

- detikNews
Selasa, 25 Nov 2014 14:08 WIB
Banyumas - Delapan siswa MTs di Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Jawa Tengah ditangkap setelah mencuri pendrol penambat rel kereta api di Stasiun Karanggandul. Aksi para siswa ini diketahui setelah dua orang siswa MTs yang masih mengenakan seragam sekolah tersebut tertangkap tangan oleh petugas PT KAI saat sedang mencuri pendrol penambat rel kereta api di jalur III emplasemen stasiun Karanggandul, Senin (24/11) kemarin.

"Kita melakukan pengintaian setelah menerima laporan hilangnya 29 buah pendrol di jalur I, II dan III emplasemen stasiun Karanggandul. Saat jam istirahat sekolah, ada dua orang siswa menuju ke jalur KA untuk mencuri pendrol. Mereka tertangkap tangan saat berusaha melepas pendrol dengan cara memukulnya dengan batu," kata Hari Mulyawan, Kepala Stasiun Karanggandul, yang menangkap siswa tersebut, dalam rilis yang diterima, Selasa (25/11/2014).

Kedua siswa yang ditangkap berinisial Fz A (13) serta Rz A (13). Setelah dimintai keterangan oleh Pabin Polsuska Daop 5 Purwokerto ternyata kedua siswa ini mengaku ada enam rekan lainnya yang juga melakukan pencurian pendrol, mereka masing- masing berinisial AM, PS, MP, MH, AF dan SS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka melepas pendrol rel dengan cara memukulnya menggunakan batu hingga pendrol terlepas. Itu dilakukan saat- saat jam istirahat sekolah, karena memang lokasi sekolah mereka berdekatan dengan jalur KA double track lintas Purwokerto - Prupuk," kata Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Surono.

Dari pengakuan mereka, pendrol hasil curian ini dijual dengan harga Rp 1.500 - Rp 5.000 per buahnya. Mereka menjual pendrol curian kepada Rhm yang berpropesi sebagai pemecah batu, dan Is yang berprofesi sebagai tukang rongsok. Uang hasil penjualan pendrol tersebut mereka gunakan untuk jajan.

Menurut dia, pencurian pendrol rel kereta api sangat ini sangat membahayakan keselamatan perjalanan KA. Karena fungsi pendrol adalah sebagai pengikat antara rel dengan bantalan. Jika ada beberapa titik pada jalur rel yang terlepas atau tanpa pendrol pengikat, berpotensi menyebabkan berubahnya lebar jalur rel.

"Lebar rel yang berubah tidak sesuai standar akan menyebabkan anjlognya roda KA," jelasnya.

Dia mengungkapkan, jika kereta mengalami anjog pada saat kereta melaju kencang, hal ini bisa menimbulkan kecelakaan yang lebih fatal. Apalagi dengan jumlah penumpang yang cukup banyak (rata- rata setiap KA 800 penumpang), potensi jatuhnya korban juga akan besar jika sampai terjadi kecelakaan.

Saat ini, kedelapan siswa terduga pelaku pencurian pendrol tersebut telah diserahkan oleh Pamtib Daop 5 Purwokerto kepada Polsek Karanglewas untuk dilakukan proses hukum. "PT KAI sangat menyayangkan lemahnya pengawasan pihak sekolah, sehingga sampai terjadi siswa melakukan pencurian alat- alat prasarana KA saat jam sekolah," ungkapnya.

Sementara menurut Kapolsek Karanglewas, AKP Sus Irianto membenarkan ada 8 siswa mencuri pendrol penambat rel di Stasiun Karanggandul. Saat ini pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap para siswa MTs tersebut.

"Iya memang ada anak sekolah yang ditangkap mencuri pendol penambat rel, sudah kita lakukan pembinaan dan sudah kita kembalikan ke orang tuanya," ujarnya.

(arb/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads