Idrus Sesalkan Pengerahan Massa AMPG di Tengah Pleno Golkar

Jakarta - DPP Partai Golkar akan melanjutkan rapat pleno soal pelaksanaan Munas yang tinggal 5 hari lagi yaitu 30 November. Sekjen Golkar Idrus Marham, menyesalkan adanya kericuhan dalam rapat pleno kemarin.

"Pengerahan massa itu kita sangat sesalkan," kata Idrus di kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/11/2014).

"Saya dengan Bang Yorrys nggak ada masalah. Saya hormat kepada Bang Yorrys, dia adalah mantan ketua umum saya," imbuhnya. Yorrys adalah mantan ketum AMPG.

‎Soal protes yang disampaikan dalam rapat pleno yaitu percepat agenda Munas, menurutnya hal itu sudah sesuai aturan di mana DPP telah mendengarkan masukan dari DPD I di Rapimnas.

"Pertanyaannya kalau Januari apa bedanya. Katanya, lebih cepat lebih bagus. Waktunya kan sudah lima tahun," ujar Idrus.

Idrus juga menjawab pertanyaan soal penunjukkan panitia SC Munas di mana Nurdin Halid jadi ketuanya. Menurut Idrus tidak ada yang dilanggar dari penunjukkan itu karena bisa dilakukan oleh ketua umum.

"Kenapa ini tidak boleh itu tidak boleh? Apa pertimbangannya Pak Nurdin tidak boleh?" kata Idrus.

Selain itu, hal lain yang disoroti Idrus adalah soal perizinan Munas di Bali yang disebut belum dikantongi DPP sehingga diancam akan diboikot.
 
"Hebat sekali (akan memboikot Munas), (izin) polisinya sudah kok dua hari yang lalu," tegas koordinator pelaksana KMPI itu.

Rencananya rapat pleno DPP sore ini akan digelar pukul 15.00 WIB. Hingga pukul 13.35 WIB ruang rapat masih tampak tertutup.

(iqb/van)