Testimoni Mereka yang Pernah ke Gunung Kemukus

Testimoni Mereka yang Pernah ke Gunung Kemukus

- detikNews
Selasa, 25 Nov 2014 13:34 WIB
Waduk Kedung Ombo, di sini lah Gunung Kemukus berada (Foto: website Pemkab Sragen)
Jakarta -

Selain dalam rangka pekerjaan, Adi datang ke Gunung Kemukus karena penasaran. Ia melihat langsung kondisi kawasan prostitusi berbalut ritual tersebut. Seperti apa ceritanya?

"Ya sempat ketemu mbak-mbaknya (PSK). Sudah tua-tua. Di atas 40 tahun," kata Adi saat berbincang dengan detikcom melalui telepon, Selasa (25/11/2014).

Adi yang berusia sekitar 40-an tahun ini menjelaskan, para PSK itu tetap laku hanya karena ada mitos tentang ritual seks. Sebagian orang yang datang ke Gunung Kemukus memang orang yang mempercayai zina dengan perempuan di kawasan tersebut merupakan jalan mendapatkan kekayaaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau benar-benar mau jajan, nggak mungkin lah mereka ke situ. Orang (PSK) dah tua-tua gitu," kata Adi.

Para PSK dilindungi germo. Mereka melakukan service di gubuk-gubuk non permanen. Jumlah mereka tak sampai 30 orang. Berapa tarif mereka?

"Puluhan ribu. 50-an (Rp 50 ribu)," ungkap Adi.

Winarto (36), warga Sragen, menceritakan sehari-hari kawasan Gunung Kemukus tak terlalu ramai. Di musim penghujan, jembatan menuju kawasan tersebut tergenang air. Jadi butuh perahu untuk sampai ke sana.

"Ramainya ya pas Jumat Pon. Yang datang ya yang percaya ritual itu (seks untuk pesugihan)," kata Winarto melalui telepon.

Winarto yang tinggal pada jarak 3-4 km dari Gunung Kemukus ini mengaku sering bertemu dengan orang yang hendak ke Kemukus. Sebagian di antaranya benar-benar mau berziarah, sisanya tak jelas. "Mungkin yang tak jelas itu yang mau ritual," tutupnya.

Kemukus yang berada di utara kota Solo ini memang bukan sekadar gunung dan prostitusi, melainkan tempat ziarah. Di kawasan ini ada makam pangeran Samudro, tokoh agama Islam keturunan Majapahit. Pada momen-momen tertentu, makam dikunjungi banyak orang.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku sudah mendengar cerita tentang Gunung Kemukus. Ia berenana menertibkan kawasan tersebut. "Ziarah silakan, ritual seks bebas jangan," tegas Ganjar.

(try/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads