Warga Emosi Penembak ABG Ferguson Tak Diadili, Obama Imbau Publik Tenang

Warga Emosi Penembak ABG Ferguson Tak Diadili, Obama Imbau Publik Tenang

- detikNews
Selasa, 25 Nov 2014 11:38 WIB
Reuters
Missouri - Putusan pengadilan Missouri, Amerika Serikat, yang tidak akan mengadili polisi Ferguson memicu aksi protes dari masyarakat. Presiden Barack Obama menyerukan agar aksi protes digelar secara damai dan meminta polisi menahan diri.

"Kita merupakan negara yang dibangun atas dasar hukum, jadi kita harus menerima bahwa putusan ini diputuskan oleh para juri," ucap Obama dalam pernyataannya yang disiarkan langsung televisi setempat, seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (25/11/2014).

Sebanyak 9 juri kulit putih dan 3 juri kulit hitam di Missouri memutuskan tidak akan mendakwa polisi Darren Wilson yang menembak mati remaja kulit hitam Michael Brown pada Agustus lalu. Juri menyatakan, tidak ada alasan pasti yang mendasari dakwaan pidana apapun terhadap Wilson.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa yang tidak terima akan putusan tersebut melampiaskan kemarahannya di jalanan sekitar Ferguson, Missouri pada Senin (24/11) malam waktu setempat. Mereka menyerang mobil polisi, melemparinya dengan batu, bahkan membakarnya.

"Saya bergabung dengan orang tua Brown yang meminta semua orang yang memprotes putusan ini untuk melakukannya dengan damai. Orang tua Michael Brown telah kehilangan lebih besar dari orang lain. Kita harus menghormati permintaan mereka," tegas Obama.

"Saya juga mengimbau kepada aparat penegak hukum di Ferguson dan sekitarnya untuk menunjukkan kepedulian dan menahan diri dalam menghadapi aksi protes penuh damai yang mungkin terjadi," imbuhnya.

Berbagai aksi protes juga terjadi di wilayah Clayton, Missouri, pinggiran St. Louis yang menjadi lokasi para juri bertemu dan pengumuman digelar. Unjuk rasa menentang putusan ini juga terjadi di Times Square, New York dan juga Chicago, serta di depan Gedung Putih, Washington DC.

Kaca-kaca jendela di dekat kantor polisi Ferguson dipecahkan oleh para pendemo. Di wilayah Ferguson dilaporkan sedikitnya dua mobil dibakar di jalanan. Suara tembakan terdengar dari kejauhan. Polisi setempat merespon massa yang marah dengan tembakan gas air mata dan granat cahaya untuk membubarkan mereka.

"Kita perlu mengakui bahwa situasi di Ferguson menunjukkan kita masih menghadapi banyak tantangan sebagai sebuah negara. Fakta yang ada menunjukkan terlalu banyak bagian di negara ini yang memiliki ketidakpercayaan besar antara polisi dengan warga berbeda warna," sebutnya.

(nvc/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads