Digoyang 7 Caketum Golkar, Mampukah Ical Bertahan?

Jelang Munas Golkar

Digoyang 7 Caketum Golkar, Mampukah Ical Bertahan?

- detikNews
Selasa, 25 Nov 2014 10:10 WIB
Jakarta -

Kabarnya 7 calon ketua umum Golkar sudah sepakat untuk menggoyang kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical). Dengan segala cara mereka akan mengganjal langkah Ical kembali memimpin Golkar. Mampukah Ical bertahan?

Goyangan cukup keras mulai terasa saat rapat pleno persiapan Munas Golkar digelar di Kantor DPP Golkar Slipi, Senin (24/11) malam kemarin. Rapat pleno Ribut dengan kehadiran eks Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai yang dipecat karena menentang Ical. Para caketum Golkar yang hadir di rapat pleno pun langsung bersuara keras.

"Ini adalah akumulasi kepemimpinan Ical yang selama 5 tahun menjabat tidak akomodatif," kata caketum Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, kepada wartawan di tengah arena rapat pleno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang kekesalan caketum Golkar memuncak sejak Ical mempercepat Munas yang awalnya dijadwalkan Januari 2015 menjadi akhir November 2014 nanti. Para caketum juga mengkritik keras penunjukan Nurdin Halid menjadi Ketua Panitia Munas Golkar.

Di tengah situasi rusuh ini wacana Munas tandingan menyeruak ke permukaan. Munas tandingan bakal digulirkan kalau Ical memaksakan kehendak soal pelaksanaan Munas Golkar.

7 Caketum Golkar pun terus melakukan pertemuan-pertemuan untuk menentukan langkah strategis ke depan. Caketum Agung Laksono sempat mengungkap keinginannya agar Munas tetap digelar Januari 2015.

Kabarnya hal ini juga merupakan kesepakatan 7 caketum Golkar kompetitor Ical. Kalau Ical mengabulkan dan menunda pelaksanaan Munas, mungkin 7 caketum Golkar akan mengurangi sikap kerasnya ke sang ketua umum incumbent tersebut.

"Yang pasti, ini suasananya sudah sangat panas, perlu ada upaya untuk meredamnya," saran Agung ke Ical.

Namun saran ini tak didengar kubu Ical. Wasekjen Golkar yang juga orang terdekat Ical, Lalu Mara Satriawangsa, menuturkan Munas tak akan ditunda dan tetap digelar 30 November 2014 nanti.

"Perdebatan soal jadwal Munas ini sudah diselesaikan di Rapimnas (17-19 November di Yogyakartaโ€Ž)," kata Lalu Mara kepada detikcom, Selasa (25/11/2014).

Rapat Pleno DPP Golkar sebelum Rapimnas memang telah memutuskan Munas dilaksanakan pada Januari 2015. Namun keputusan Rapimnas bisa mengubahnya karena Rapimnas lebih tinggi daripada Rapat Pleno DPP.

"Keputusan Rapimnas hierarkinya lebih tinggi dari Rapat Pleno,"โ€Ž tegas Lalu Mara.

Lalu apakah mampu 7 caketum Golkar menumbangkan Ical di Rapimnas Golkar? Atau 7 caketum Golkar punya rencana lain menggelar Munas tandingan?

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads