Rapat DPP Golkar Tertutup, Dipimpin Ical, Hingga Digeruduk Massa AMPG

Rapat DPP Golkar Tertutup, Dipimpin Ical, Hingga Digeruduk Massa AMPG

- detikNews
Selasa, 25 Nov 2014 08:32 WIB
Rapat DPP Golkar Tertutup, Dipimpin Ical, Hingga Digeruduk Massa AMPG
Jakarta - Suasana Partai Golkar memang kian memanas jelang Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih ketua umum periode selanjutnya. Suasana panas ini tergambar jelas saat Golkar menggelar Rapat Pleno DPP‎ untuk mempersiapkan gelaran Munas.

Peristiwa yang paling mencolok adalah terjadinya penggerudukan puluhan massa beratribut Angkatan Muda Partai‎ Partai Golkar (AMPG) pada Rapat Pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP yang terletak di Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, Selasa (24/11/2014).

Munas memang menjadi titik polemik yang masih terus dipermasalahkan. Momentum pelaksanaan hingga dinamika politis antar calon ketua umum menjadi bahan bakar panasnya persiapan Munas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana peristiwa penggerudukan di Kantor DPP Golkar kemarin terjadi? Berikut adalah rangkaian peristiwanya. ‎

1. Ical Pimpin Rapat Pleno DPP Golkar secara Tertutup

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) datang ke lokasi arena rapat pleno di Kantor DPP Golkar. Di lokasi sudah ada Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono, saingan Ical di Munas nanti, yang sudah datang lebih dulu.

Kedua orang ini sempat bersalaman sebelum akhirnya duduk bersebelahan dengan menyisakan jarak sekitar satu meter di antaranya. Akhirnya, Rapat Pleno dimulai secara tertutup di kantor yang terletak di Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, Senin (24/11/2014)  pada sekitar pukul 15.30 WIB‎.

"Kami sampaikan rapat ini adalah rapat tertutup," kata Ical melalui pengeras suara.

Rapat dihadiri ratusan kader Golkar. Mayoritas dari mereka adalah pengurus di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP).‎

2. Nurdin Halid Jadi Ketua Steering Committee (SC), Peserta Rapat Tak Terima

Rapat tertutup itu akhirnya berjalan dipimpin ‎Ketum Ical. Pertama-tama, Ical melaporkan hasil Rapimnas Golkar yang mengamanatkan Ketum untuk menyelenggarakan Munas IX pada 30 November 2014.

Namun rapat menjadi panas saat Ical memperkenalkan Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) Munas Golkar ‎Nurdin Halid. Nurdin sudah bersiap mempresentasikan persiapan Munas.

Namun hujan interupsi pecah lantaran melihat adanya proses tak transparan dalam penunjukan Nurdin sebagai Ketua SC Munas Golkar pada 30 November hingga 3 Desember 2014 nanti.

Mereka yang menginterupsi rapat adalah Wasekjen Ace Hasan Syadzily‎, juga caketum Agun Gunandjar, Agung Laksono, juga ada senior Golkar Theo L Sambuaga, dan Ridwan Mukti.

3. Puluhan Massa AMPG Geruduk Ruangan, Rapat Diskorsing

Massa berseragam loreng salah satu organisasi sayap yakni Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG)‎ berkumpul di ruang lobi. Kerumunan ini akhirnya meringsek masuk ruang rapat pleno.

Mereka membuka pintu Ruang Rapat Pleno yang tidak dikunci itu pada pukul 17.30 WIB.‎ Jumlah petugas keamanan memang tak imbang dibanding jumlah massa AMPG sekitar 30 orang pada waktu itu.

Pintu ruang rapat berhasil dibuka, para peserta rapat terlihat berdiri kaget. Namun Ical yang memimpin rapat tetap duduk di kursinya.

Akhirnya, rapat diskorsing dengan alasan harus menunaikan salat magrib.‎ Ical tetap di kursi itu sambil memandangi massa AMPG.

"‎Sidang saya skors karena menjelang salat magrib," kata Ical sambil menskors rapat.

4. Yorrys Raweyai Datang, Dua Jam Skorsing Rapat Berujung Penundaan

Eks Ketua AMPG akhirnya menampakkan diri usai puluhan massa AMPG ‎menggeruduk Rapat Pleno DPP Golkar. Yorrys mengaku datang untuk meredakan suasana.

Namun ketika Yorrys masuk Ruang Rapat Pleno sekitar pukul 18.00 WIB, Ical ternyata sudah tidak ada di kursinya. Belakangan diketahui, Ical berada di Ruang Graha Widhya Bakti II bersama Sekjen Idrus Marham dan sejumlah elite DPP Golkar lainnya, termasuk Nurdin Halid.

Sementara itu di Ruang Rapat Pleno, Yorrys berteriak memanggil nama Nurdin dan Waketum Fadel Muhammad. Namun memang di‎ ruangan itu sudah tak ada mereka yang dipanggil Yorrys.

‎Yorrys menyatakan ketidak setujuannya terhadap Munas pada 30 November 2014. "Mana ada waktu, kalian mau bikin Munas minggu depan," kata Yorrys yang berdiri di belakang kursi Ical yang kosong.

Namun setelah dua jam lebih, tepatnya pukul 19.45 WIB, akhirnya Ical datang.‎ Ternyata kedatangan Ical bukan untuk melanjutkan rapat, namun untuk menunda rapat hingga esok hari, soalnya pihak yang tak diundang telah masuk ke rapat.

"Karena kond‎isi rapat tidak memungkinkan, maka rapat akan kita lanjutkan besok," kata Ical.

Mendengar pengumuman itu dari luar ruangan, Yorrys hanya tertawa. ‎
Halaman 2 dari 5
(dnu/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads