Puluhan massa dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menggeruduk Rapat Pleno DPP Partai Golkar lantaran keberatan soal pelaksanaan Munas yang dipercepat menjadi 30 November 2014. Namun Golkar tetap bersikukuh untuk menggelar Munas pada 30 November.
"Perdebatan soal jadwal Munas ini sudah diselesaikan di Rapimnas (17-19 November di Yogyakarta)," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa kepada detikcom, Selasa (25/11/2014).
Pembahasan momentum Munas ini dilakukan di Komisi A Rapimnas Golkar di Yogyakarta itu. Hasil keputusan Komisi A disahkan di sidang Paripurna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang Rapat Pleno DPP Golkar sebelum Rapimnas telah memutuskan Munas dilaksanakan pada Januari 2015. Namun keputusan Rapimnas bisa merubahnya karena Rapimnas lebih tinggi daripada Rapat Pleno DPP.
"Keputusan Rapimnas hierarkinya lebih tinggi dari Rapat Pleno," tegas Lalu Mara yang juga orang dekat Ical ini.
Sejumlah calon ketua umum (caketum) telah menggambarkan bayang perpecahan di tubuh Partai Golkar jika Ical memaksakan kehendak. Mereka adalah Priyo Budi Santoso, Agung Laksono, dan Agun Gunanjar. Bahkan Agun menyatakan bakal bikin Munas tandingan bila Ical memaksakan kehendak.
(dnu/kha)