"Meskipun secara sepihak mereka ingin melanjutkan, tapi bagaimanapun kami harus menghargai partai, mekanismenya seperti itu. Kita merasa kecewa dan teman-teman hanya bisa menerima untuk melanjutkan rapat pleno besok, mudah-mudahan bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi," kata Agung kepada wartawan di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Nely Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (24/11/2014).
"Memang suhu internal menjelang munas semakin meningkat, tapi mudah-mudahan tidak ada perpecahan," sambung eks Menko Kesra ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengembalikan Munas di bulan Januari. Kedua, membentuk panitia bersama sehingga dapat memberikan tempat bagi semua perwakilan," kata Agung.
Agung memprediksi, bila Munas tetap dilakukan tanggal 30 November, maka Golkar bisa dilanda perpecahan. Agung tak tahu menahu apa bakal ada Munas tandingan, yang jelas suasana pembahasan Munas memang tegang. "Wah, itu terjadi perpecahan," kata Agung saat ditanya kemungkinan Ical mempertahankan Munas di November 2014.
"Yang pasti, ini suasananya sudah sangat panas, perlu ada upaya untuk meredamnya," imbuh Agung.
(dnu/trq)