Ia mengatakan, hidup menjalani masa hukuman di dalam lapas dirinya justru merasa tak memiliki banyak waktu kosong. Apalagi nantinya setelah masa perkuliahan untuk program Pasca Sarjana Hukum yang ia ikuti dimulai.
"Ini untuk memanfaatkan dan mengisi waktu kosong. Tapi di lapas ini sebetulnya tidak ada waktu kosong," ujar Rudi saat memberikan sambutannya mewakili mahasiswa lainnya di program Pasca Sarjana S2 Hukum di Lapas Sukamiskin, Senin (24/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama 9 bulan, 40 buku saya selesai baca dan 5 kali khatam Quran. Di (Lapas Sukamiskin) sini, saya 3 buku belum selesai, khatam juga baru sekali," tuturnya.
Hal itu menurutnya karena banyak kegiatan menarik yang ia ikuti. Mulai dari kegiatan bersosialisasi dengan warga binaan lain atau kegiatan produktif lainnya. Hal itu berbeda saat dirinya menjabat sebagai Kepala SKK Migas atau Wamen ESDM.
"Ketika saat jadi pejabat, saya merasa lonely. Padahal memiliki banyak uang, fasilitas tapi merasa sendiri. Sementara di sini, saya menikmati, begitu saya memiliki banyak teman," jelas Rudi.
Ia pun menyebut ada banyak kegiatan menarik yang ia ikuti yang sebelumnya tak bisa ia nikmati sebelumnya. "Olahraga pagi, badminton. Bahkan sesekali gapleh. Banyak sekali benda menarik yang saya lewati dan saya nikmati sekarang di sini," katanya.
Menjadi mahasiswa dalam program Pasca Sarjana Hukum pun disebut Rudi sebagai kenikmatan lainnya yang bisa ia rasakan di dalam tahanan. "Ini adalah saluran kenikmatan baru buat kami," sebutnya.
(tya/ndr)