Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Menengah, Anies Baswedan mengakui bahwa dirinya telah melakukan pembicaraan dengan beberapa pihak swasta dalam rangka peningkatan kualitas dan penghormatan kepada profesi guru di Indonesia. Sejauh ini, respons yang didapat cukup menggembirakan.
"Jadi yang sudah saya lakukan adalah membicarakan ide ini dengan private sektor, tidak bisa diwajibkan, tapi tanggung jawab moral. Tapi yang terjadi responsnya positif. TransJakarta saja sudah langsung eksekusi. Untuk guru misalnya, ada harga khusus," ujar Anies dalam konferensi pers di kantor Kemdikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2014).
Menurutnya, dari pembicaraan dengan beberapa elemen swasta, hasil yang didapat adalah positif. Mereka secara langsung melakukan beberapa upaya sebagai bentuk rasa hormat mereka kepada profesi guru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini tentunya sangat disambut dengan baik oleh pemerintah, khususnya Kemdikbud yang menangani langsung permasalahan guru. Apabila seluruh aspek swasta telah melakukan aksi nyata di masyarakat dalam rangka pemberian kemudahan kepada para guru, Anies berjanji akan mengumumkannya ke publik.
"Perusahaan yang saya bicarakan itu semuanya positif. Nanti kalau sudah ya, baru diumumkan sebagai gerakan bersama. Sejauh ini, sampai ke yang detil pun responnya positif. Tidak ada aturan yang menghapuskan," kata dia.
"Tugas pemerintah adalah meningkatkan penghasilan, tugas masyarakat adalah menurunkan pengeluaran. Apabila itu terjadi, hal tersebut akan membuat guru sangat terbantu dan dengan sendirinya beban guru akan berkurang," tutup Anies.
(rni/jor)