4 Cara Unik Ahok Atasi Masalah DKI: Dari Nobar Sampai Perangi Gangster

4 Cara Unik Ahok Atasi Masalah DKI: Dari Nobar Sampai Perangi Gangster

- detikNews
Senin, 24 Nov 2014 12:20 WIB
4 Cara Unik Ahok Atasi Masalah DKI: Dari Nobar Sampai Perangi Gangster
Jakarta -

Tekad Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mewujudkan Jakarta Baru sangat besar. Bahkan dia rela jika setiap hari musuhnya bertambah 1.000 orang karena tidak setuju dengan kebijakan yang dibuat.

Ayah 3 anak ini juga berjanji akan tegas menjalankan konstitusi hingga membuat Jakarta menjadi lebih baik dalam segala hal. Ahok ingin dikenang warga Jakarta sebagai mana mereka mengenang Ali Sadikin, salah satu Gubernur DKI yang memberi banyak perubahan bagi Ibu Kota tercinta ini.

Demi mewujudkan visi misi Jakarta Baru, banyak hal yang harus diperbaiki Ahok, seperti misalnya soal birokrasi DKI, mental para PNS, masalah sosial, ekonomi dan budaya. Uniknya, ada beberapa cara tak biasa yang dilakukan Ahok untuk menyelesaikan masalah ini. Misalnya dengan cara nonton bareng 'nobar' hingga memerangi gangster di SMA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berikut berberapa cara unik Ahok:

1. Ajak Nobar Pegawai Pemprov DKI

Nonton film bareng setahun tiga kali. Itulah agenda yang akan dilakoni Gubernur DKI Jakarta Basuki (Ahok) bersama anak buahnya. Melalui film, Ahok menyisipkan pesan-pesan kepada bawahannya.

Film-film Indonesia yang ditonton Ahok bersama anak buahnya itu harus bermutu dan mampu menyentuh hati nurani. Ahok juga memberi wejangan kepada anak buahnya setelah menyaksikan film tersebut mulai dari pencegahan korupsi hingga mengajak anak buahnya peduli orang pinggiran.

Terbaru, Ahok mentraktir pejabat dan PNS Pemprov DKI Jakarta menonton film antikorupsi. Ahok mengajak pejabat PNS DKI menonton bareng film bertema korupsi berjudul 'Sebelum Pagi Terulang Kembali'. Film itu sengaja dipilih untuk kembali menyentil nurani anak buahnya agar tidak menyelewengkan tanggung jawab.Β  Ia berharap jajarannya tidak menganggap remeh pencegahan korupsi dan siap menyikat anak buahnya yang masih korupsi.

"Yang penting semua orang terketuk hati nuraninya. Hati nurani itu sama, mau dia ras atau etnis apapun. Dengan film ini harusnya dia bisa merasa. Kita kasih tunjuk film ini untuk menunjukkan bahwa KPK sangat serius melakukan preventif dan serius untuk menindak. Jadi jangan anggap remeh dan kami di DKI juga serius. Saya bilang, dua tahun ini kita preventif, saya maafkan. Tapi ke depan, saya akan sikat Anda kalau masih korupsi," tegas Ahok di Studio 1 Epicentrum XXI, Rasuna Said, Kuningan, Kamis (20/11/2014).

Ahok menilai, acara nonton film bareng semacam ini merupakan pengarahan secara halus.

"Saya ajak teman-teman DKI ini nonton bukan untuk merasa kuat. Tapi mengingatkan bahwa kita, termasuk saya tidak ada yang imun terhadap korupsi," ujarnya saat menonton film bertema korupsi di lain kesempatan.

2. Perangi Gangster di Sekolah

Masalah tawuran pelajar juga menjadi perhatian seriusΒ  Ahok. Dia bertekad memerangI gangster di sekolah yang kerap memicu tawuran.

"Kita sudah bubarin gangster-gangster. Kita sudah tahu sekolah ini nama gangsternya apa," kata Ahok di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/11).

Pemberangusan para gangster di sekolah SMA di Jakarta ini menjadi program Ahok, menyusul tewasnya seorang siswa SMA 109 yang ditusuk berkali-kali dengan benda tajam.

Catatan Pemrov DKI ada 15 geng di sejumlah sekolah di Jakarta. Mereka diduga menjadi pemicu tawuran. Sekolah-sekolah ini pun dibubarkan Ahok.

Berikut 15 geng yang dilarang beraktifitas oleh Pemprov DKI:

1. SMA 3: r3sidivis
2. SMK 29 penerbangan: reduskra29
3. SMA 46: texas46
4. SMA 63: pulverize 63
5. SMA 60: psycho60
6. SMA 86: grunge86
7. SMA 87: rasta87
8. SMK 32: spt32
9. SMA 90: neunzig90
10. SMA 82: patra82
11. SMA 70: vallenty70
12. SMA 6: gorasix6
13. SMA 74: artileri74
14. SMA 1 Budi Utomo: Boedoet
15. SMA 81: (belum ketahui)

3. Akan Gaji Sopir Angkutan Umum Rp 5 juta per Bulan

Pemprov DKI berencana untuk membenahi sistem angkutan umum di Ibukota. Salah satu cara yang akan dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah dengan menambah armada baru dan memperbaiki pengelolaan karyawan.

Ahok menuturkan, para sopir angkutan nantinya bisa digaji dua kali UMP mulai tahun 2015.

β€œTahun depan bisa dapat Rp 5 juta per bulan. Karena tukang parkir saja sudah dapat 2 kali UMP,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014).

Menurut Ahok, nantinya semua angkutan akan masuk dalam manajemen PT TransJakarta. Angkot-angkot pun akan dikelola dengan menjadikan TransJ sebagai standar, termasuk pembayaran rupiah per kilometer kepada pengelola.

β€œJadi kamu ikut sistem kita rupiah per km, dan enggak usah ngetem-ngetem lagi. Nanti sopirnya dibayar per bulan. Pengusaha juga akan lebih untung karena dia akan mudah dapat kredit dari bank untuk membeli bus baru. Warga DKI juga lebih enak karena bus selalu ada kan,” terang Ahok.

4. Beri Bonus Besar bagi Atlet Berprestasi

Nasib atlet yang sudah mengharumkan nama bangsa di dunia terkadang sering dilupakan. Mereka yang sudah berjuang keras terkadang harus hidup tak layak karena kurangnya perhatian pemerintah.

Ahok ingin agar para atlet nantinya tak disia-siakan dan bisa mandiri dengan bonus yang didapat. Oleh sebab itu, beberapa waktu lalu, Ahok memberikan bonus besar bagi para atlet yang berprestasi. Bonus diberikan saat Ahok mengukuhkan dan melepas kontingen PON Remaja DKI, di ruang Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014). Ada 109 atlet dari berbagai cabang olah raga yang dilepas Ahok untuk berlaga dalam PON Remaja Jawa Timur 9-15 Desember 2014 mendatang.

Ahok memberikan tali asih berupa bonus bagi atlet berprestasi DKI. Bonus itu diberikan dalam beberapa kategori, seperti bonus Asian Games XVII Incheon 2014, Asian Paragames 2014, dan single event 2014.

Peraih emas berpasangan, masing–masing atlet dapat Rp 300 juta, yakni Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari dan Hendra Setiawan. Kemudian untuk medali perak dapat bonus Rp 200 juta diberikan kepada atlet soft tennis Edi Kusdaryanto. Peraih perunggu, yakni Maya Rosa, Sharon Limansantoso, Novie Phang, dan Cheya Cantika masing-masing dapat Rp 50 juta.

Pelatih yang atletnya meraih medali emas mendapat bonus Rp 100 juta, yakni pelatih bulutangkis Herry Imam Pirngadi. Pelatih lain yang juga dapat bonus yakni Ferly Montolalo Rp 75 juta, Gularso Mulyadi dan Thomas Tan masing-masing Rp 50 juta.

Sementara atlet Asian Paragames, ada tiga atlet yang dapat bonus dengan jumlah berbeda. Atlet tenis meja, Dian David Jacobs dapat Rp 150 juta. Komet Akbar dapat bonus Rp 100 juta, serta Sella Dwiradayana dapat Rp 50 juta.

Selain itu, Ahok juga menyerahkan bonus secara simbolis kepada 35 atlet dari 6 cabang olahraga, seperti loncat indah, bridge, wushu, bulutangkis, panjang tebing, tenis meja. Mereka adalah atlet yang berprestasi di single event seperti kejuaraan dunia, kejuaraan Asia, dan turnamen setingkat Asia Tenggara.
Halaman 2 dari 5
(slm/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads