Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan para gubernur se-Indonesia di Istana Bogor. Pengamanan ketat di berbagai lini pun disiapkan, karena semua pemimpin daerah berkumpul di satu tempat. Bahkan sinyal ponsel pun hilang.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di ruang induk gedung utama, Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11/2014). Awalnya pada pukul 08.30 WIB, sinyal masih bisa didapatkan hingga di area media center. Namun setelah rapat dimulai, semua ponsel tak ada yang bisa aktif koneksinya.
"Semua HP tolong dimatikan karena acara akan segera dimulai," kata salah seorang petugas dari bagian protokoler sebelum acara dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Jokowi menyampaikan arahan. Namun media hanya diperkenankan meliput beberapa menit saja. Di awal sambutannya, presiden ketujuh itu mengupas soal perkembangan ekonomi Tiongkok yang bisa menjadi inspirasi di Indonesia.
"Silakan wartawan meninggalkan ruangan," bisik petugas protokoler lagi.
Di luar ruangan, rupanya sinyal ponsel masih sulit terlacak. Saat kembali ke media center, masih tak ada koneksi. Akhirnya, sebagian wartawan ke luar area istana untuk mencari sinyal.
Seorang petugas Paspampres mengatakan, memang ada pengacakan sinyal di acara tersebut dengan alasan keamanan. Sebab semua kepala daerah dan presiden hingga wapres ada di satu ruangan. Selain itu, pengacakan sinyal juga dilakukan untuk menjaga ketertiban.
"Supaya nggak main HP juga Mas," ucapnya.
(mok/mad)