Dua pos satpam di Gedung Sate dirusak kelompok tak dikenal. Belum diketahui pelaku dan motifnya. Pemprov minta kejadian itu diungkap.
"Kalau terhadap fasilitas pemerintah mereka berani melakukan penrusakan apalagi fasilitas umum lainnya," kata Kepala Biro Humas, Protokol dan Umum Pemprov Jabar, R. Ruddy Gandakusumah, dalam rilisnya, Senin (24/11/2014).
Perusakan pos terjadi satpam Gedung Sate, Minggu (23/11) pukul 02.00 WIB. Kaca pos pecah dan bolong sebesar kepalan tangan. Koordinator Sekuriti Pemprov Jabar, Sugandi, menyebut dari laporan anggotanya, pelaku sempat mengancam sekuriti dengan menggunakan golok di pos sembilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku gerombolan bermotor. Kami sudah siap koordinasi dengan polisi seperti menyiapkan saksi dan CCTV," jelas Ruddy ketika dikonfirmasi detikcom melalui telepon.
Ruddy menduga perusakan pos berawal dari teguran satpam di pos 3 saat meliat empat motor berboncengan tak dikenal yang menumbangkan kerucut lalu lintas (traffic rubber cone) pengamanan jalan di sekitar Gedung Sate tepatnya di Jl Cimandiri. Kawanan ini lantas bereaksi dengan memecahkan kaca Pos 3 dan Pos 4 dengan menggunakan ketapel dengan batu sekitar taman di Jl Cimandiri.
"Polisi harus mengambil langkah tegas soal ini," tutup Ruddy.
(bbn/try)