Pasca Serangan Bus, Militer Kenya Klaim Bunuh 100 Militan Al-Shabaab

Pasca Serangan Bus, Militer Kenya Klaim Bunuh 100 Militan Al-Shabaab

- detikNews
Senin, 24 Nov 2014 09:51 WIB
Bus yang diserang militan Al-Shabaab (Reuters)
Nairobi - Militer Kenya mengklaim telah menewaskan lebih dari 100 anggota militan Al-Shabaab dan menghancurkan markas mereka di Somalia. Hal ini setelah militan tersebut membantai 28 penumpang bus tujuan Nairobi, Kenya.

Seperti dilansir Reuters, Senin (24/11/2014), militer Kenya mengklaim berhasil mengejar para pelaku penyerangan keji terhadap bus yang berisi para wisatawan tersebut. Menurut militer Kenya, para pelaku melarikan diri ke Somalia lewat perbatasan darat, setelah beraksi pada Sabtu (22/11) lalu.

"Dua operasi berhasil dilakukan dengan sukses terhadap para pelaku pembunuhan di perbatasan. Aksi balas dendam kami menewaskan lebih dari 100 militan," terang Wakil Presiden Kenya, William Ruto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruto menyatakan, kamp yang digunakan oleh para anggota militan pelaku penyerangan brutal tersebut dan empat tim teknis yang menyuplai truk pikap dilengkap dengan senjata, juga dihancurkan.

"Pesan kami kepada mereka sangat jelas - kalian mungkin bisa menyelinap dan menyerang warga sipil tak bersalah. Tapi bagi setiap serangan di Kenya dan rakyatnya, kami akan mengejar kalian ke manapun kalian pergi," tegas Ruto, tanpa menyebut nama militan Al-Shabaab.

Namun juru bicara operasi militer Al-Shabaab, Sheikh Abdiasis Abu Musab menyebut bahwa seluruh pelaku penyerangan bus wisata tersebut tidak terluka sedikitpun oleh serangan militer Kenya.

Al-Shaab yang berasal dari Somalia mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Mandera, sebuah kota yang terletak di dekat perbatasan Somalia dan Ethiopia. Menurut mereka, serangan tersebut merupakan balasan dari pengerebakan yang dilakukan militer Kenya terhadap beberapa masjid di Mombasa.

Dalam serangan keji tersebut, para pelaku memisahkan penumpang Muslim dari penumpang non-Muslim dengan meminta mereka membaca ayat-ayat Al-Quran. Para penumpang yang gagal membacanya kemudian ditembak di kepala.

Palang Merah Kenya mengkonfirmasi, 28 orang dari total 60 penumpang bus tewas, dengan rincian 19 orang merupakan laki-laki dan 9 orang lainnya merupakan perempuan.

Salah satu penumpang yang selamat, Douglas Ochwodho, bercerita bagaimana ia hendak dibunuh tetapi tidak ditembak dan kemudian berpura-pura mati di antara mayat-mayat.

(nvc/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads