Utak-atik Jenderal Polisi, Siapa Calon Kapolri?

Utak-atik Jenderal Polisi, Siapa Calon Kapolri?

- detikNews
Senin, 24 Nov 2014 01:00 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo akan melakukan pergeseran di tubuh TNI, terutama pergantian KSAU dan KSAL yang memasuki masa pensiun. Pergantian juga tentu akan berdampak pada pergeseran di tubuh Polri yang saat ini masih dalam penggodokan. Apakah terkait pergantian Kapolri?

Di tubuh kepolisian, pergeseran jenderal yang melibatkan Istana adalah untuk pergeseran jenderal bintang tiga dan Kapolri, jenderal bintang empat. Pengangkatan dilakukan melalui rapat dewan kebijakan dan kepangkatan tinggi yang dipimpin Wakil Presiden dan terdiri dari beberapa unsur, seperti Kepala BIN, Menpan RB, Mensesneg, dan Menkopolhuk HAM.

Hasil penggodokan yang dilakukan unsur-unsur tersebut nantinya akan disodorkan kepada presiden untuk kemudian disetujui. Namun, hal itu dikembalikan kepada 'selera' presiden, apakah cocok untuk membantu dan terlibat dalam pemerintahan atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan pemilihan Jaksa Agung, pengangkatan Kapolri berdasarkan UU 2/2002 tentang Polri berasal dari internal kepolisian dan melalui beberapa jenjang karir serta kepangkatan, salah satunya harus dari jenderal bintang tiga.

Saat ini di tubuh Polri terdapat sembilan jenderal yang bersemat tiga bintang di pundaknya. Mereka adalah Wakil Kapolri Komjen Badrodin Haiti, Komjen Dwi Priyatno selaku Irwasum, Komjen Budi Gunawan sebagai Kalemdikpol, Kabaharkam Komjen Putut Bayu Seno, Komjen Djoko Mukti selaku Kabaintelkan, Komjen Anang Iskandar sebagai Kepala BNN, Komjen Suhardi Aliyus sebagai Kabareskrim, Komjen Boy Salamuddin sebagai Sekretaris Utama Lemhanas, dan Komjen Saud Usman Nasution sebagai Kepala BNPT.

Terkait hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Frangky Sompie mengaku belum mengetahui rencana Istana untuk menggeser sejumlah perwira tinggi di lingkungan Polri, termasuk pergantian Kapolri.

"Kalau pergantian Kapolri kan Polri diminta dulu nama-nama yang akan dimajukan, selain usulan dari Polri juga ada usulan dan pertimbangan dari Kompolnas. Dan saya belum dapat informasi itu," kata Ronny saat berbincang dengan detikcom, Minggu (23/11/2014).

Sementara itu, anggota Kompolnas Adrianus Meliala belum mau berkomentar soal ini. "Nanti saja," ujarnya melalui pesan singkat.

Seskab Andi Widjajanto memastikan Presiden Jokowi akan melakukan pergeseran di tubuh TNI dan Polri. Pergeseran ini bagian dari penyegaran. Pekan lalu Menkopolhuk HAM sudah memberikan saran pertimbangan ke Presiden tentang posisi-posisi strategis apa yang bisa mulai dipikirkan untuk dimutasikan oleh presiden.

"Prosesnya akan berlangsung sampai Desember," kata Andi, Jumat (21/11).

Namun Andi tak menyebut apakah pergantian di tubuh TNI dan Polri itu termasuk kepada posisi Panglima TNI dan Kapolri.

"Wanjaktinya sudah bersidang, nanti hasilnya akan dilaporkan ke Presiden minggu depan, untuk kemudian presiden memutuskan jabatan-jabatan strategis apa yang akan diganti di Mabes TNI, biasanya kalau pergantian di Mabes TNI dilakukan, Mabes Polri juga dilakukan," bebernya.

(ahy/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads