Peristiwa penyerangan secara brutal ini berlangsung Minggu (23/11/2014) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Dua bangunan pos satpam yang dirusak itu berada di belakang Gedung Sate atau kantor Pemprov Jabar yaitu Jalan Banda dan Jalan Cimandiri. Gedung Sate juga sebagai tempat kantor gubernur dan wakil gubernur Jabar.
Pihak sekuriti melaporkan kejadian ini ke Polsek Bandung Wetan. "Pelakunya bergerombol pakai sepeda motor. Ada empat motor yang saling berboncengan. Penyerangan tersebut secara tiba-tiba," ucap Koordinator Sekuriti Gedung Sate, Sugandi (60), sewaktu ditemui di Polsek Bandung Wetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kaca di dua pos tersebut rusak. Kacanya pecah dan bolong. Pelaku melempar kaca menggunakan batu," ucap Sugandi.
Sewaktu gerombolan bermotor menyerang, sambung Sugandi, tiap pos satpam dijaga ketat tiga orang sekuriti yang bertugas jaga malam. "Tidak ada sekuriti terluka. Pelaku langsung kabur," katanya.
Sebelum insiden penyerangan dan perusakan, berdasarkan laporan diperoleh Sugandi dari sekuriti piket malam, pelaku diduga masih orang sama sempat mengancam sekuriti yang berjaga di Pos Sembilan berlokasi di Jalan Cilamaya.
"Mereka (pelaku) mengancam sekuriti menggunakan golok sambil berucap bahasa Sunda, 'kadek ku aing (bacok sama saya)," tutur Sugandi.
Belum jelas pemicu dan motif pelaku merusak dua pos satpam Gedung Sate. Sugandi memastikan anak buahnya selama ini tak memiliki masalah dengan pihak lain.
Namun Sugandi curiga para pelaku emosi lantaran sempat ditegur sekuriti gara-gara menendang traffic cone yang terpasang di ruas Jalan Cilamaya. "Mungkin mereka (pelaku) marah," kata Sugandi.
(bbn/mpr)