Minggu (23/11/2014), Paguyuban Budiasi kembali membagikan bibit pohon gratis untuk masyarakat. Jumlahnya 1,5 juta bibit pohon dan 20 ribu bibit pohon langka.
"Seluruh masyarakat bisa mengambil bibit gratis dengan hanya menyampaikan surat permohonan, denah lokasi dan fotokopi KTP," jelas Ketua Paguyuban Budiasi, Letkol. Arm. Rio Firdianto dalam sambutan di acara launching pendistribusian 1,5 juta bibit pohon dan 20 ribu bibit pohon langka di Desa Kadumanggu, Sentul, Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio mengatakan bibit-bibit pohon tersebut hari ini mulai didistribusikan ke wilayah Banten, Serang, Jawa Barat, Garut, Bogor, Bandung, Cianjur dan Purwakarta. Dalam waktu dekat juga akan dikirim ke Surabaya atas permintaan Pemkot Surabaya.
"Silakan ditanam, ketika memanen bisa diambil langsung hasilnya," tutur Rio.
Sementara itu Dirjen BPDAS-PS Kemenhut dan LH Dr Hilman Nugroho mengatakan, sejak 2010, pemerintah terus menggalakkan program tanam pohon. Gerakan yang diinisiasi oleh Presiden SBY saat itu terus mengalami peningkatan setiap tahunnnya.
"Pak SBY saat itu mengeluarkan Perpres tentang gerakan tanam 1 miliar pohon. 2011 kita tanam 1,5 miliar, 2012 kita tanam 1,6 miliar, 2013 kita tanam 1,8 miliar. Diharapkan pada 2014 bisa tembus 2 miliar pohon," kata Hilman.
Β
Di tempat yang sama, Ketua Pembina Paguyuban Budiasi Mayjen Doni Monardo mengatakan menurut penelitian, jika curah hujan tinggi di wilayah puncak, maka air lebih cepat sampai ke Jakarta dan menimbulkan banjir. Oleh karena itu pihaknya bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menggalakan program tanam pohon di wilayah puncak dan di bantaran sepanjang Sungai Ciliwung.
"Pak Basuki Tjahaja Purnama mendukung program tersebut," kata Danjen Kopassus ini.
(mpr/mad)