Tunisia Minggu (23/11) menggelar pemilihan umum presiden pertama sejak kerusuhan menimpa negeri tersebut tahun 2011.
Lebih dari 25 kandidat bertarung, namun Presiden sementara Tunisia Moncef Marzouki dan pemimpin anti-Islam Beji Caid Essebsi dianggap sebagai kandidat paling favorit.
Pemilu ini merupakan bagian dari transisi politik setelah revolusi yang menggulingkan Zine al-Abidine Ben Ali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tunisia selama ini dianggap sebagai tempat lahirnya Revolusi dunia Arab.
Sejauh ini, Tunisia dinilai paling berhasil pasca revolusi, karena terdapat tingkat kekerasan yang rendah selama revolusi.
'Ancaman keamanan'
Sebagian besar tempat pemungutan suara dibuka pukul 08.00 waktu setempat (14:00 WIB) dan ditutup 10 jam kemudian.
Jika tidak ada kandidat yang menang lebih dari 50% suara, putaran berikut akan digelar pada tanggal 31 Desember.
Tunisia masih menghadapi kerusuhan sipil dan terorisme, sehingga menteri dalam negeri Lotfi Ben Jeddou mengingatkan akan "ancaman keamanan serius" di dekat perbatasan dengan Aljazair dimana militan al-Qaeda dikatakan bersembunyi.