Jean Alter Huliselan telah ditangkap setelah melarikan diri usai membunuh mantan kekasihnya, Sri Wahyuningsih (42) di dalam mobil yang terparkir di Bandara Soekarno-Hatta. Mengapresiasi kerja cepat kepolisian, suami Sri, Yan Siregar menyatakan belum bertemu Jean setelah diboyong dari lokasi penangkapannya di Nabire, Papua.
Saat Jean tiba, Sabtu (22/11/2014) kemarin, Yan mengaku juga tengah berada di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. Saat itu, Yan sedang memberikan keterangan kepada pihak kepolisian bersama anaknya.
"Saya sedang ditanyai oleh Polisi di Cengkareng (Mapolres Bandara Soekarno-Hatta). Tapi saya belum lihat (Jean)," ungkap Yan saat ditemui di rumahnya di Grand Cirendeu Blok D No.2, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (23/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak mau komentar apa-apa (soal penangkapan Jean). Saya sangat berterimakasih kepada kepolisian yang dengan cepat menangani kasus istri saya," kata Yan yang mengenakan kaus berwarna hijau itu.
"Istri saya orang baik, ibu yang baik bagi anak-anak saya. Dia tidak seperti yang diberitakan oleh media. Hal-hal yang negatif itu karena ulah si Jean. Dia yang buat nggak benar," imbuh Yan yang membicarakan almarhum istrinya sambil menangis itu.
Jean tiba di Jakarta pada Sabtu (22/11) sore setelah polisi berhasil menangkapnya di kampung halamannya di Nabire, Papua. Ia dibekuk oleh polisi di rumah istrinya saat sedang tertidur pada Kamis (20/11).
Sebelum tiba di Nabire, Jean yang membunuh Sri pada Sabtu (15/11) itu sempat transit di Bali dan menginap di Makassar. Jean mengaku membunuh Sri karena kesal dituduh selingkuh dan diputus sebagai pacar. Puncak kekesalannya adalah saat ia diusir dari mobil Sri.
"Korban menuduh tersangka selingkuh dan meminta hubungan mereka diputuskan," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta, Kompol Azhari Kurniawan di di Mapolres Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Sabtu (22/11).
(ear/nwk)