Hari Minggu biasa digunakan untuk hari bersantai dan bertamasya bagi warga, termasuk warga Jakarta. Tempat-tempat hiburan mulai dari Monas hingga mall-mal dipadati pengunjung. Namun alternatif-alternatif tempat hiburan mulai bermunculan, salah satunya pasar kaget di taman di pinggir Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur.
Pantauan detikcom, Minggu (23/11/2014), di sepanjang taman KBT, ada sekitar 3 pusat keramaian. Termasuk yang berada di Jalan Kolonel Sugino, Duren Sawit, Jakarta Timur. Para pengunjung mayoritas datang dari daerah-daerah yang tak jauh dari lokasi.
Dari pagi hingga menjelang siang hari, berbagai aktivitas mereka jalani. Seperti berolahraga lari, bersepeda, hingga hanya sekedar mengajak anak-anaknya bermain. Pedagang juga tak kalah ramainya. Mulai dari pedagang makanan, pakaian, sampai pernak pernik perlengkapan rumah tangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai permainan memang tampak di taman yang diberi nama Taman United Tractors ini. Di suatu sudut, ada pasir-pasir yang bisa digunakan anak bermain dilengkapi dengan ban-ban kecil hingga besar. Selain itu, beberapa permainan anak seperti odong-odong, delman sekali jalan Rp 5 ribu/orang, pancingan ikan, dan mandi bola juga ada di taman ini.
"Kalau ke sini janjian sama adik dan anaknya. Biar bisa main bareng. Kan banyak makanan juga, abis ajak anak main kita bisa makan di sini. Kalau hari Minggu pagi sama sore ramenya. Angin silir-silir walaupun panas juga," kata Ibu Willy, warga Pondok Kopi.
Ibu Willy datang bersama anak dan suaminya. Ia juga datang dengan adiknya, Winda, yang membawa serta anak dan suami. Saat ditemui, mereka sedang asyik menyantap mie ayam di bawah pepohonan.
Ada juga pengunjung yang datang hanya untuk mencari makanan. "Banyak yang jual makan. Ini saya ajak pacar saya cari makan di sini. Asyik sambil lihat kendaraan lalu lalang di jalan," kata Fitriyah yang datang dari Pulau Jahe, Jaktim.
Perilaku pedagang-pedagang pun dalam menjaga sungai KBT terbilang tertib. Pantauan detikcom, tak ada satu pun pedagang yang membuang sampah di sungai meski tak ada petugas yang memantau. Beberapa tukang parkir juga mengatur kendaraan-kendaraan pengunjung dengan apik sehingga tidak mengganggu.
"Nggak boleh buang sampah di kali. Kita kan di sini bayar Rp 3 ribu, sampah-sampah kita tumpuk di pinggir-pinggir. Itu uangnya buat bayar kebersihan. Nanti kalau udah pada sepi, ada yang nyapuin dan bersihin sampahnya. Nggak ke kali buangnya, nanti ada mobil yang angkutin sampah-sampahnya," tutur pedagang bubur ayam, Suhardi saat dikonfirmasi.
Jika Anda ingin menghabiskan hari libur tanpa banyak mengeluarkan dana yang besar, tak ada salahnya datang ke Taman di sepanjang KBT ini. Selamat mencoba.
(ear/mad)