"Tadi saya bilang itu lagi di evaluasi, lagi dibentuk tim. Karena ini sudah dijalankan satu semester tapi kita tidak ingin gonta ganti kurikulum," kata Anies kepada wartawan di gedung RRI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (22/11/2014).
Anies mengungkapkan pihaknya belum memutuskan untuk mengganti kurikulum tersebut. Namun dia menyayangkan karena kurikulum 2013 masih belum dimatangkan tapi sudah terlanjur dipaksakan untuk diberlakukan di seluruh Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Anies menambahkan dia tidak mau terburu-buru mencabut dan mengganti kurikulum itu dengan yang baru. Hal ini untuk mencegah terulangnya kesalahan yang sama. Namun sejauh ini, lanjutnya, belum ada hasil evaluasi kurikulum tersebut.
"Saya tidak mau sekedar 'oh berhenti, oh batal'. Harus di evaluasi dulu di mana kurangnya. Apakah masih bisa diperbaiki dalam jangka pendek atau tidak. Itu sebabnya ada tim evaluasi. Nanti hasilnya baru diputuskan," pungkas Anies.
(ros/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini