Saldi Isra Luncurkan Buku '10 Tahun Bersama SBY'

Saldi Isra Luncurkan Buku '10 Tahun Bersama SBY'

- detikNews
Sabtu, 22 Nov 2014 01:42 WIB
Taufan/detikcom
Jakarta - Dua periode menjabat sebagai presiden merupakan sebuah prestasi bagi seorang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Banyak kebijakan-kebijakan serta pencapaian yang positif yang telah diberikan SBY bagi bangsa Indonesia.

Mengenang kepemimpinan SBY, Pakar Hukum Tata Negara, Saldi Isra meluncurkan sebuah buku tentang Presiden ke 6 tersebut dengan judul '10 Tahun Bersama SBY'. Didalam buku tersebut, Saldi Isra lebih memberikan kritikan kepada kepemimpinan SBY selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.

"Buku sebetulnya kumpulan catatan saya kepada Pak SBY selama 10 tahun menjabat Presiden dan dipublikasikan secara umum," ujar Saldi di Hotel Bumi Minang, Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saldi menuturkan, diawal bukunya ia menuliskan harapan-harapan kepada pemerintahan SBY saat awal menjabat sebagai presiden. Namun, harapan itu semakin lama memudar lantaran kebijakan SBY yang melenceng.

"Ini untuk diingatkan dan dikritik soal SBY dalam pemberantasan korupsi, SBY dengan kabinet, SBY dengan Partai Demokrat sendiri, ini catatan yang saya tulis," terangnya.

"Harapan saya, kesalahan yang dilakukan Pak SBY tidak dilanjutkan oleh Pak Jokowi," tambahnya.

Sementara itu, Mahfud MD menambahkan, menurutnya setiap pemerintah selalu memiliki prestasi serta memiliki catatan kinerja yang kurang bagus. Tak terkecuali mantan Presiden Soekarno dan Soeharto.

"Pemerintahan SBY banyak melakukan hal-hal kurang bagus, hal ini mendapatkan banyak kritik, buku ini bagian dari kritik-kritik itu. Kalau mencari yang positif dari pemerintahan SBY jangan baca buku ini," ucap Mahfud.

Lanjut Mahfud, buku tersebut menceritakan catatan-catatan yang seharusnya tidak terjadi di Pemerintahan SBY. Salah satunya terkait banyaknya korupsi yang terjadi di Kabinet Indonesia bersatu jilid II.

"Saya melihat hal yang menjadi masalah dalam pemerintahan SBY. Misal Pak SBY saat dulu berkampanye menjadi presiden mengatakan ketika jadi presiden akan memimpin sendiri perang melawan korupsi. Tetapi korupsi malah terjadi di lingkungan kabinetnya," terangnya.

(tfn/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads