Pelacakan Nomor HP dan Istri Jean Alter yang Kooperatif Bantu Penangkapan

Wanita Tewas di Bandara Cengkareng

Pelacakan Nomor HP dan Istri Jean Alter yang Kooperatif Bantu Penangkapan

- detikNews
Jumat, 21 Nov 2014 16:44 WIB
Jakarta -

Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Mungkin pepatah itu cocok menggambarkan pelarian Jean Alter Huliselan, pelaku pembunuhan Sri Wahyuningsih (42), wanita yang ditemukan tewas di parkiran Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/11) lalu.

"Setelah membunuh korban pada Sabtu (15/1), tersangka langsung melarikan diri menggunakan pesawat ke Nabire, Papua," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Sejak awal mayat korban ditemukan membusuk di dalam mobil Honda Freed B 136 SRI di parkiran Bandara Soekarno-Hatta, polisi memang sudah menemukan sejumlah petunjuk. Tangkapan kamera CCTV parkiran Bandara Soekarno-Hatta terhadap mobil milik Sri yang dikemudikan seorang pria, menjadi awal pengungkapan misteri kematian Sri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan keluarga saat itu, diketahui bahwa pria tersebut adalah Jean Alter, pria yang disebut-sebut teman dekat korban. Penyidik kemudian bergerak mencari informasi soal sosok Jean.

"Kemudian didapat informasi bahwa Jean tinggal di kos-kosan di Kemang, Jakarta Selatan," ungkap Rikwanto.

Penyidik bersama keluarga korban selanjutnya berangkat ke Kemang untuk mencari kos-kosan Jean. Di lokasi, polisi menemukan kotak handphone berikut nomor telepon.

"Kemudian nomor telepon ini dicoba dihubungi dan ternyata itu adalah HP kakaknya JAH," kata Rikwanto.

Berdasarkan keterangan kakak Jean Alter, diketahui bahwa dia sudah memiliki istri di Nabire, Papua. Kakak Jean Ater juga memberikan kontak telepon istri Jean Alter yang selanjutnya dihubungi polisi.

Istri JAH rupanya kooperatif. Ia memberikan informasi kepada penyidik bahwa suaminya ada bersamanya di rumahnya di Nabire, Papua.

"Lalu penyidik minta agar istrinya menjaga suaminya dan lapor ke Polres Nabire," ungkapnya.

Pada Kamis (20/11) dini hari, dua orang penyidik Polres Bandara Soekarno-Hatta langsung terbang ke Nabire untuk menangkap JAH. Penyidik tiba di Nabire pada Kamis (20/11) sore hari.

"Kemudian jam 15.00 WIT, tersangka ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan," kata Rikwanto.



(mei/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads