Seperti dilansir Reuters, Jumat (21/11/2014), kebakaran terjadi pada Kamis (20/11) dini hari, ketika ibu kedua anak tersebut yang sedang hamil tengah berada di rumah sakit karena akan melahirkan. Kedua bocah malang tersebut diduga tengah tertidur pulas di kamar mereka.
Petugas pemadam kebakaran setempat mendapat laporan adanya kebakaran di salah satu rumah di kawasan San Bernardino dari warga setempat yang sedang mengajak anjingnya jalan-jalan. Warga tersebut melihat adanya asap tebal dari salah satu rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, menurut Bilheimer, kondisi rumah yang terbakar sudah rusak parah. Sang ayah ditemukan di lantai dasar dalam keadaan linglung dan lemah, kemungkinan karena terlalu banyak menghirup asap.
Ketiganya dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun nahas, nyawa kedua bocah tersebut tidak bisa diselamatkan. Sedangkan sang ayah kini masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Penyebab kebakaran ini masih diselidiki oleh kepolisian setempat. Tampaknya tidak ada alat pendeteksi asap di dalam rumah tersebut. Sang ayah dan kedua anaknya diperkirakan tertidur pulas ketika api dan asap kebakaran mulai menyelimuti bagian dalam rumah.
Bilheimer menjelaskan, ibunda kedua korban tewas diketahui tengah berada di rumah sakit karena akan melahirkan. Hingga kini, sang ibu belum diberitahu mengenai kabar duka yang menimpa keluarganya ini.
(nvc/mad)