"Kita inventarisir permasalahan yang ada. Yang baik akan kita lanjutkan, kita pertahankan, tentunya yang perlu disempurnakanβ kita akan kerjakan, bersama-sama dengan yang lain," katanya di Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2014).
Menurut Prasetyo, hari ini dia juga telah membicarakan dengan jajarannya perihal penuntasan kasus-kasus korupsi lama yang mandeg di Kejaksaan Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya bagaimana komitmennya untuk menuntaskan banyaknya kasus korupsi yang mengendap di Gedung Bundar atau Pidana Khusus, Prasetyo mengatakan bahwa setiap perkara memiliki spesifikasi masing-masing.
"Masing-masing perkara ada spesifikasinya, ada kesulitan, hambatan dan kendala. Kita urai satu persatu, tidak usah khawatir. Sekarang mereka setiap hari kerja, anda boleh lihat, mereka ekspos setiap hari," ujarnya.
"Tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada kendala, ada kesulitan, ya masing-masing berbeda-beda. (Akan dituntaskan?)β Ya kita cek satu per satu," sambungnya.
Prasetyo mengatakan yang menjadi prioritasnya untuk saat ini adalah penegakan hukum dan tidak terpaku pada kasus korupsi saja.
"Penegakan hukum. Semuanya, penegakan hukum kan tidak hanya korupsi saja, yang lain juga kita kerjakan secara bersamaan. Korupsi prioritas, yang lain pun harus kita kerjakan secara bersamaan. Tidak boleh kita abaikan," ucapnya.
(idh/mpr)