"Perlu diuji kepemimpinan Jokowi sebagai presiden. Menyelesaikan persoalan ini cobalah blusukan itu. Pak Jokowi datangi asrama tentara, dia bicara dengan tentara dan polisi. Sekali-kali datang ke barak-barak tentara dan polisi supaya tahu persoalan di benak TNI dan Polisi ini," ujar Martin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Menurutnya, cara ini bisa dilakukan Jokowi sebagai presiden atau Panglima Tertinggi TNI untuk menyelesaikan konflik TNI-Polri ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengatakan seringnya terjadi gesekan antara oknum polisi dan TNI karena persoalan pemisahan kedua lembaga ini belum tuntas. Hal ini yang menjadi persoalan utama.
"Bahwa akar konflik ini sudah lama. Pemisahan TNI-Polri masalahnya belum tuntas. Pak SBY sebagai Jenderal, 10 tahun lalu harusnya bisa menyelesaikan persoalan ini," katanya.
Martin khawatir jika polemik gesekan ini tidak ditangani dengan cara serius maka bentrokan antara TNI dan polisi bakal sering terjadi berulang kali. "Kalau tahu akar masalahanya di mana, buatlah keputusan, supaya tidak terjadi lagi. Malu juga kalau tiap saat perang, membunuh sesama kita," katanya.
(hat/erd)