"Pepatah Tiongkok kuno bilang, 1.000 teman masih kurang dan satu musuh kebanyakan. Saya bilang sementara simpan dululah pepatah itu. Saya rela tiap hari tambah 1.000 musuh enggak apa-apa asal Jakarta baru bisa terwujud dan pengusaha baru (bisa bertambah)," kata Ahok yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan peserta forum Global Entrepreneurship Week Summit Indonesia di Ciputra World, Jalan Dr. Satrio, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2014).
Pernyataan Ahok ini dimulainya saat bercerita tentang program yang akan dia lakukan sebagai gubernur. Salah satu yang hendak dibereskannya adalah soal birokrasi dan akan mencopot pegawai yang lamban dan tak beres kerjanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gampang sekarang ngaturnya, tinggal tes saja, saya lihat dia kira-kira bagus enggak idenya, kalau enggak copot-copotin saja. Kalau dulu kan bingung kalau mau nyopot harus pikirin mau dipasang di mana nanti. Sekarang copotin saja, 10 ribu juga gampang kok. Cuma buang-buangin orang dan pasang yang baru," terang Ahok.
Namun suami Veronica Tan itu sadar kebijakan yang diambilnya itu pasti akan mendatangkan banyak musuh. Sebab, saat ini masih ada banyak kelompok yang menolaknya jadi gubernur.
Dia juga paham masih banyak anak buahnya yang dengan berbagai cara melawan kebijakannya. "Risikonya ya makin tambah musuh. Barisan sakit hati nanti akan makin banyak kalau dikumpul-kumpulin. Risiko lainnya ya tentu saja saya mungkin enggak terpilih lagi," kata dia tertawa.
(ros/aan)