Frans Hiu (26) dan Dharry Frully Hiu (22) atau dikenal dengan sebutan Hiu bersaudara tiba di Bandara Supadio Pontianak, Kamis (20/11/2014) pada pukul 20.45 WIB. Keduanya disambut Gubernur Kalbar Cornelis dan sejumlah pejabat.
Ayah Hiu bersaudara, Bong Jit Min (57) mengucapkan terimakasih karena anaknya bebas dari hukuman mati. Keluarga sudah lama merindukan Hiu bersaudara. Penantian selama 4 tahun, akhirnya terbayar sudah setelah keduanya kembali ke rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hiu bersaudara terancam hukuman mati setelah didakwa membunuh pencuri, Kharti Raja, WN Malaysia keturunan India yang memasuki kedai arena permainan Play Station milik majikannya Hooi Teong Sim di Selangor, Malaysia tahun 2009.
Bebasnya dua bersaudara ini ditanggapi Walikota Pontianak, Sutarmidji. Ditemui di rumah dinasnya, Midji berharap tidak ada lagi warga Pontianak yang nekat bekerja di Malaysia karena di Pontianak sendiri masih banyak lowongan pekerjaan.
Midji mengapresiasi segala bantuan dan upaya yang dilakukan aparatnya serta jajaran Pemprov Kalbar dan pemerintah Indonesia dalam membantu pembebasan dua bersaudara ini. "Ini adalah sesuatu yang luar biasa yang patut disyukuri. Harapannya kasus ini tak boleh lagi terjadi," harapnya.
(try/try)