DPP Golkar memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) IX) Golkar. Para caketum menentang percepatan ini.
Calon ketum Airlangga Hartarto mengatakan Munas Golkar harus digelar sesuai jadwal, yaitu pada tahun 2015, sesuai dengan rekomendasi Munas VIII. Jika dipercepat, sesuai AD ART, maka forum tertinggi Golkar itu disebut Munas Luar Biasa (Munaslub).
"Keputusan Munas yang dipercepat kalau menurut AD ART masuk dalam kategori Munas luar biasa," kata Airlangga saat berbincang dengan detikcom, Jumat (21/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapan dari Rapimnas ke Munas hanya 10 hari," ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil rapat pleno Golkar, Munas akan digelar pada Januari 2015. Namun Ketum Golkar Aburizal Bakrie mengubah keputusan yang diketuknya sendiri itu, dan mempercepat Munas ke 30 November 2014.
Percepatan Munas ini dikabarkan sebagai bagian dari skenario Ical kembali menguasai Golkar, dengan asumsi caketum lain tak akan siap bertarung dengan percepatan Munas. Namun kabar ini sudah dibantah oleh Ical.
(trq/van)