Dari hasil pengecekan melalui CCTV bandara, mobil Honda Freed bernopol B 136 SRI yang ditumpanginya tersebut masuk ke Bandara Soetta pada Kamis (15/11). Mobil itu ditumpangi 2 orang, yaitu Sri yang duduk di kursi depan sebelah kiri dan Jean Alter (JAH), pria yang dikenal dekat dengan Sri duduk di kursi sopir.
Namun kini keberadaan Jean masih misterius. Polisi tengah menyelidiki apakah Jean meninggalkan bandara dengan menumpang pesawat, pergi dengan kendaraan lain dan berbagai kemungkinan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterangan Jean sangat dibutuhkan, karena diduga ia adalah orang yang terakhir bersama Sri. Bahkan bisa jadi, Jean adalah kunci dari misteri tewasnya Sri.
Sebab menurut suami Sri, Yan Siregar, tak ditemukan kunci mobil di dalam mobil istrinya tersebut. Bahkan tas istrinya juga tidak ada.
"Jadi istri saya terkunci di dalam," kata Yan saat ditemui di RS Cipto Mangunkusumo.
Namun polisi belum menjelaskan apakah Sri sempat keluar mobil sejak tiba di parkiran terminal 2D itu atau tidak. Yang pasti, mobil tersebut tidak keluar dari bandara sejak masuk pada Rabu (19/11).
Sementara itu, dari hasil autopsi di RSCM, tidak ditemukan luka luar pada tubuh Sri. Namun hasil visum dalam belum diketahui. Pihak RSCM belum bisa menjelaskan apa penyebab kematian ibu 2 anak ini.
Kondisi tubuh Sri sudah membengkak, hampir tak dapat dikenali. Namun keluarga yakin, perempuan itu adalah Sri dari tanda bekas operasi usus buntu di tubuhnya.
Yan menduga, Sri tewas bukan karena suatu penyakit. Sebab menurut pengetahuannya, istrinya tersebut tak menderita penyakit khusus selain usus buntu. Selama ini Sri juga terlihat segar dan ceria.
"Kayaknya bukan karena sakit," ujarnya.
Namun ia juga tak yakin apakah istrinya dibunuh. Sebab ia tak dapat melihat ada tanda-tanda penganiayaan pada fisik istrinya atau tidak, karena kondisi jasad sang istri sudah menggembung. Lagi pula, menurut Yan, istrinya ramah dan supel.
"Ibu supel, saya rasa dia tidak punya musuh," tutupnya.
(kff/jor)