Walikota Makassar: Komunikasi Intensif Bisa Cegah Bentrokan Mahasiswa-Aparat

Walikota Makassar: Komunikasi Intensif Bisa Cegah Bentrokan Mahasiswa-Aparat

- detikNews
Jumat, 21 Nov 2014 04:19 WIB
Makassar - Walikota Makassar Ramdhan Pomanto angkat bicara perihal aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para mahasiswa di Makassar, terkait kenaikan harga BBM. Menurutnya, unjuk rasa yang kerap berujung bentrokan antara mahasiswa dan aparat itu karena kurangnya komunikasi yang intensif antara pemangku kebijakan dengan kelompok mahasiswa.

"Pola yang sama selalu terjadi jika ada kebijakan yang dinilai memberatkan rakyat, saya rasa dibutuhkan komunikasi yang intensif sebelum lahirnya kebijakan tersebut antara semua pihak dengan kelompok mahasiswa," ujar Ramdhan Pomanto saat dihubungi detikcom, kamis (20/11/2014).

Mantan dosen Arsitek Universitas Hasanuddin yang akrab disapa Danny ini menambahkan, terkait pengalihan subsidi BBM ke sektor pendidikan, harus dirasakan langsung manfaatnya oleh mahasiswa, khususnya kalangan mahasiswa yang tidak mampu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kompensasi BBM harus dirasakan langsung, misalnya dengan pemberian beasiswa pada mahasiswa kurang mampu sampai penyelesaian studinya, agar manfaat kenaikan BBM dirasakan langsung dan dipahami mahasiswa," pungkas Danny.

Seperti diketahui sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di beberapa kampus di Makassar sepekan terakhir berakhir ricuh. Aksi ini diwarnai bentrokan dengan aparat kepolisian yang menyebabkan jatuhnya korban luka-luka dari kedua pihak.

(mna/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads