Ribuan buruh turun ke jalan menuntut UMK 2015 seluruh daerah di Jabar naik 30 persen dari nilai upah sebelumnya. Aksi demonstrasi rutin tiap tahun ini selalu terjadi jelang penetapan UMK. Buruh bergerak mengepung Gedung Sate yang merupakan kantor Pemprov Jabar.
Pedemo tergabung Aliansi Buruh Jabar datang bergelombang ke depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (20/11/2014). Gabungan organanisasi buruh ini terdiri SPN, KSPSI, SBSI 92, PPMI 98, KSN, FSPM, Gaspermindo, KSBSI, GOBSI, dan FSPMI.
Buruh selama ini menilai kebijakan upah minimum tidak dapat menutupi kebutuhan hidup rill kaum pekerja dan buruh. Padahal, menurut buruh, penetapan upah minimum harus mengacu pada kebutuhan hidup layak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pedemo mendesak pemerintah melakukan revisi Permenakertrans RI nomor 13 tahun 2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak. Mereka menginginkan komponen KHL 60 items harus diubah menjadi 84 items.
"Kami menuntut pencabutan Kepmenakertrans RI nomor 231/MEN/2003 tentang Tata Cara Penangguhan Pelaksanaan Upah Minimum," ucap pedemo.
Aksi unjuk rasa ini membuat arus lalu lintas di depan Gedung Sate atau Jalan Diponegoro ditutup sementara. Ratusan polisi berjaga-jaga di lokasi demo.
(bbn/ern)