“Pasti banjir lagi, kita sudah data, ada 634 RW yang pasti kerendem kalau hujan,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014).
Menurutnya, selama ini dinas tersebut tidak ada koordinasi yang baik karena membiarkan pompa-pompa tanpa bahan bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kemarin dalam blusukan pun saya temukan tidak ada koordinasi sama sekali. Nah ini yang kita mesti ubah, enggak boleh lagi ditender. Solar ditender kan lucu. Kenapa enggak suruh mereka beli sendiri,” terangnya.
Dia berujar akan segera memanggil Dinas PU pada Senin depan untuk mencari solusi masalah soal banjir. Hal ini untuk meminimalisir daerah yang terdampak.
“Protapnya nanti Senen kita akan rapimkan, saya suruh kumpulkan dan cocokkan antara laporan RW, lurah dan pengurus pompa dengan PU,” jelas Ahok.
(ros/rmd)