Bangunan Tua, Atap Sekolah SD di Sukabumi Ambruk Karena Angin Kencang

Bangunan Tua, Atap Sekolah SD di Sukabumi Ambruk Karena Angin Kencang

- detikNews
Kamis, 20 Nov 2014 12:48 WIB
Bandung - Atap dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banen, Desa Buniwangi, Kecamatan Geger Bitung, Kabupaten Sukabumi ambruk karena tiupan angin kencang dibarengi hujan deras yang terjadi pada Rabu (19/11/2014). Beruntung tak ada korban jiwa karena saat kejadian. Akibat kejadian ini, puluhan siswa terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar secara bergantian.

Menurut keterangan warga yang tinggal tak jauh dari sekolah, kejadian tersebut bermula saat sejumlah siswa dan guru tengah beristirahat. "Awalnya genting yang bertebrangan, kemudian papan kayu penyangga di bawahnya copot satu persatu akhirnya bruk rangka kayu penyangga atap jatuh ke bawah menimbun kursi dan sebagian tas milik sisiwa di ruang kelas 3 dan 4, siswa dan guru menyaksikan dari kejauhan," ungkap Saepulloh (40) kepada wartawan, Kamis (20/11/2014).

Menurut Asep, sekolah tersebut terbilang tua dan memang tak terurus. Dengan jumlah siswa hanya 55 orang tenaga pendidik pun hanya berjumlah 6 orang, 3 berstatus PNS dan 3 orang lagi berstatus tenaga honorer. "Karena bangunan cukup tua, maka kurang peminat. 55 siswa yang belajar juga hanya warga yang terdekat dengan lokasi sekolah, hari ini sekolah diliburkan," lanjut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Kepala Desa Buniwangi Ujang Sodikin membenarkan kondisi sekolah yang memang cukup tua. Dibangun dengan dana Inpres dari Presiden Soeharto pada pertengahan tahun 1970. Sejak itu sekolah tersebut tak sedikitpun kembali tersentuh anggaran bantuan dari pemerintah. Umur bangunan sekolah ini sudah mencapai sekitar 40 tahun.

"Bangunan yang rusak harus diganti total. Tiang-tiang penyangga-penyangga atap bangunan sepertinya sudah cukup rapuh, sangat berbahaya apabila dipaksakan dipakai kegiatan belajar siswa,” ungkap Ujang.

Pihak Desa Buniwangi sudah mengajukan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk perbaikan dan rehab. "Saya sudah menghubungi BPBD untuk meninjau ke lokasi," tutup Ujang.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads