Menurut keterangan warga yang tinggal tak jauh dari sekolah, kejadian tersebut bermula saat sejumlah siswa dan guru tengah beristirahat. "Awalnya genting yang bertebrangan, kemudian papan kayu penyangga di bawahnya copot satu persatu akhirnya bruk rangka kayu penyangga atap jatuh ke bawah menimbun kursi dan sebagian tas milik sisiwa di ruang kelas 3 dan 4, siswa dan guru menyaksikan dari kejauhan," ungkap Saepulloh (40) kepada wartawan, Kamis (20/11/2014).
Menurut Asep, sekolah tersebut terbilang tua dan memang tak terurus. Dengan jumlah siswa hanya 55 orang tenaga pendidik pun hanya berjumlah 6 orang, 3 berstatus PNS dan 3 orang lagi berstatus tenaga honorer. "Karena bangunan cukup tua, maka kurang peminat. 55 siswa yang belajar juga hanya warga yang terdekat dengan lokasi sekolah, hari ini sekolah diliburkan," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bangunan yang rusak harus diganti total. Tiang-tiang penyangga-penyangga atap bangunan sepertinya sudah cukup rapuh, sangat berbahaya apabila dipaksakan dipakai kegiatan belajar siswa,β ungkap Ujang.
Pihak Desa Buniwangi sudah mengajukan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk perbaikan dan rehab. "Saya sudah menghubungi BPBD untuk meninjau ke lokasi," tutup Ujang.
(ern/ern)