Menunggu Sentuhan Jokowi Cegah Bentrok TNI AD dan Polri di Batam, Semoga Bisa

Menunggu Sentuhan Jokowi Cegah Bentrok TNI AD dan Polri di Batam, Semoga Bisa

- detikNews
Kamis, 20 Nov 2014 08:49 WIB
Jakarta -

Presiden Jokowi dikenal sebagai ahli diplomasi. Contohnya saat memindahkan PKL di Solo dan proyek pembangunan jalan tol di Jakarta. Jokowi mengajak makan siang warga, persoalan selesai.

Nah, kini bentrok TNI AD dan Brimob terjadi di Batam, Kepri. Bentok ini kembali terjadi hanya karena saling tatap para prajurit saat mengisi BBM. Kali ini bentrok agak merisaukan karena puluhan pria berpakaian preman menenteng senjata dan melepaskan tembakan di depan Mako Brimob.

"Ini jadi tantangan serius buat Jokowi," kata Koordinator KontraS, Haris Azhar, Kamis (20/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi harus bisa meredam konflik yang terjadi. Ada adu gengsi di bawah, yang dikhawatirkan bisa meledak lebih besar bila tak segera dituntaskan.

"Penyelesaian yang dilakukan selama ini tidak pernah memberikan penyelesaian yang baik, malah menimbulkan perasaan dongkol di bawah," jelas Haris.

Jokowi diminta bisa menuntaskan persoalan secara menyeluruh. Tak hanya prajurit, tapi komandan yang bertanggungjawab juga mesti diberi sanksi. Jangan hanya prajurit yang menjadi kambing hitam. Bila hanya prajurit saja, persoalan tak akan tuntas.

"Selama ini sengketa atau konflik diukur lewat ego masing-masing, bukan untuk menyelesaikan semua persoalan. Dan juga masing-masing tidak mau membuka diri, saling menjaga kepentingan," tuturnya.

"Apa yang terjadi antara TNI dan Brimob di Batam ini mengerikan. Eskalasi meningkat, ada penegak hukum dikepung tentara. Ini harus segera diselesaikan," tutup dia.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads