Pada bulan ini misalnya, Dewan Perwakilan Rakyat mestinya melakukan pemilihan satu calon pimpinan KPK. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyerahkan dua nama, yakni Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata ke DPR pada 16 Oktober lalu. Namun akibat konflik berkepanjangan antara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih pemilihan satu calon pimpinan KPK terancam batal.
Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul menyebut kemungkinan pemilihan calon pimpinan KPK baru mulai bisa dilakukan setelah 5 Januari 2015. Namun karena empat pimpinan lainnya juga akan mengakhiri masa jabatan pada pertengahan 2015, maka kemungkinan proses pemilihannya digabung jadi satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasannya menurut politisi dari Fraksi Partai Demokrat itu lebih pada masalah penghematan anggaran. "Ini kan jujur saja semua uang, mau penghematan. Itu biar siklusnya bersamaan, semenjak Antasari siklusnya jadi dua kali dan dua kali anggarannya. Sama besarnya anggarannya," kata Ruhut.
(erd/van)