Soal Bantuan Kesejahteraan Sosial , Mensos Minta Pemegang KPS Tak Galau

Soal Bantuan Kesejahteraan Sosial , Mensos Minta Pemegang KPS Tak Galau

- detikNews
Rabu, 19 Nov 2014 16:22 WIB
Mensos Khofifah di Kantor Pos (Foto: Edward/detikcom)
Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan pemilik Kartu Perlindungan Sosial (KPS) akan dapat dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi. Dia berharap warga tak perlu galau.
Β 
"Jadi mulai kemarin sampai tanggal 2 Desember itu penerima KPS yang 14,5 juta. Berdasarkan jadwal yang telah disiapkan PT Pos, mereka boleh mencairkan dalam bentuk giro simpanan,"ujar Khofifah.

Hal inidisapaikan Khofifah usai mendampingi Wapres Jusuf Kalla (JK) ke Kantor Pos Pemuda, Jakarta Timur, Rabu (19/11/2014).

"Mestinya mereka tidak boleh ada yang resah, tidak boleh ada yang galau," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah menuturkan bagi pemilik KPS yang belum mendapatkan KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) juga tak perlu khawatir.

"Karena dari tgl 18 kemarin sampai 2 Desember secara bergantian boleh mendapatkan perlindungan sosial sebanyak 400 ribu untuk November dan Desember," ujarnya.

Khofifah menjelaskan dari 15,5 juta penerima jaminan sosial, sebagian di antaranya telah menerima empat kartu yakni KKS, KSKS, KIP dan KIS.

"Sementara 1.023.553 (orang) telah bisa menukar empat kartu tadi, sementara sisanya yang 14,5 juta penerima KIP dilakukan secara bertahap setelah yang satu juta tadi telah selesai," tuturnya.

Sebelumnya dalam implementasi di lapangan timbul pertanyaan dari para pemilik KPS yang belum mendapatkan KKS. Sehingga timbul keresahan.

"Sebenarnya yang menjadi persoalan adalah KPS mereka hilang, akan tetapi di KPS itu ada NIK sesuai KTP yang teregister di kantor Pos, meski tidak dapat menujukan KPS mereka bisa menujukan KTP mereka," kata Khofifah.

Khofifah mengatakan diharapkan ke depan sosialisasi ini akan merata dan luas. Sehingga rakyat miskin dan rentan miskin mendapat dana komprehensif.

"Update terakhir dari saya tinggal 3 provinsi lagi, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Sejauh ini sudah ada 22 ribu orang dengan dana yang diambil Rp 9 miliar," tutupnya.

(edo/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads