Dalam aksinya, mahasiswa UIT menyandera truk pengangkut tanah untuk dijadikan mimbar orasi di depan pagar kantor DPRD Makassar, di jalan AP Pettarani, Makassar, rabu (19/11). Selain itu, massa menutup separuh ruas jalan arah utara AP Pettarani dan membakar ban bekas.
Menurut korlap Saksi UIT, Sendy, pada detikcom menyebutkan aksinya menuntut pemerintahan Jokowi-JK menganulir kebijakannya menaikkan harga BBM Bersubsidi, karena dinilai akan menambah angka jumlah kemiskinan masyarakat Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga meminta aparat kepolisian segera melepaskan empat rekan kami, yakni Hasri Jack, Rio Alfian, Andrianto dan Akbar, selain itu kasus penembakan rekan kami Adi Puto Phalaza juga masih belum jelas pengusutannya," ujar Sendy.
Unjuk rasa ini dijaga puluhan anggota Brimob, Patmor Sabhara dan anggota TNI Angkatan Darat, yang berkumpul di dalam pagar kantor DPRD Makassar.
Meski mahasiswa menutup separuh ruas jalan, arus lalu lintas di jalan AP Pettarani masih lancar terkendali. Arus lalu lintas diatur oleh anggota Polantas dan anggota POM TNI Angkatan Darat.
(mna/try)