Pernah Jadi 'Korban' Energi, Kini Menteri Sudirman Mengajak Berhemat

Jakarta - Sudirman Said mengaku pernah menjadi korban dari perilaku tidak hemat energi. Pria yang kini menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu pernah menganggap bahwa energi adalah produk yang murah. Namun kini dia sadar bahwa penilaiannya
itu salah.

"Saya adalah korban dari tidak hemat energi. Kalau pagi baju putih, sore ganti dengan batik. Baju belum terlalu kotor, itu sudah masuk dalam cucian. Karena menurut saya murah saja energi," kata Sudirman di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).

Kini Sudirman didapuk menjadi salah satu menteri di Kebinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tugasnya antara lain menaga ketersediaan energi. Dia pun mewanti-wanti agar masyarakat melakukan penghematan energi, termasuk soal penggunaan energi listrik.

Di tempat kerja misalnya, perilaku hemat energi bisa dilakukan dengan menghemat penggunaan AC, televisi dan lampu. Perilaku hemat energi sudah dilakukan di komplek Itana Negara.

Menteri Sekretariat Negara Pratikno mengatakan setelah para menteri dan staf kepresidenan tak memakai jas setiap hari, maka suhu ruangan di Istana pun berubah.

Mesin pendingin ruangan diatur dengan temperatur lebih tinggi dari biasanya, sehingga menghemat daya listrik.

"Suhu ruangan itu berubah, jadi (daya listrik) jadi lebih kecil," kata Pratikno kepada wartawan di Istana Negara, Rabu (19/11/2014).

(erd/van)