9 orang pelajar yang hendak menyerang SMA 24 di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11), ditangkap warga dan polisi. Ternyata mereka berkoordinasi lewat sms. Selain itu ada juga yang bertugas untuk mengawasi pergerakan polisi.
"Ada dua orang yang mengawasi pergerakan polisi. Mereka mengenakan pakaian bebas dan duduk-duduk di warung kopi dekat SMA 24," kata anggota Babinkamtibmas Gelora Senayan Bripka Teguh kepada detikcom, Rabu (19/11/2014).
Teguh mengatakan, awalnya warga dan polisi bisa menghalau 25 orang pelajar yang hendak menyerang SMA 24 pada pukul 17.00 WIB, Selasa (18/11) kemarin. Saat itu warga melihat ada dua orang anak SMA yang duduk-duduk di warung kopi di dekat SMA 24.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2 Siswa ini juga memantau pergerakan polisi. Kalau ada polisi mereka akan meminta teman-temannya bubar. "Tugas mereka ini memantau situasi," katanya.
Saat ditanyai petugas, 2 pelajar ini menyatakan rekan-rekan mereka akan kembali meyerang SMA 24 saat polisi sudah tidak ada. Petugas kemudian menanti mereka, ketika mereka hendak menyerang lagi polisi langsung mengejarnya akhirnya ada 7 orang yang pelajar yang bisa diamankan.
"Jadi total ada 9 pelajar yang bisa kita amankan," katanya.
(nal/try)