Sopir Angkot di Lebak Bulus Tetap Asyik Cari Duit Meski Ada Isu Mogok

Sopir Angkot di Lebak Bulus Tetap Asyik Cari Duit Meski Ada Isu Mogok

- detikNews
Rabu, 19 Nov 2014 09:15 WIB
Foto: Idham Khalid/detikcom
Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) rencananya hari ini menggelar mogok operasi menyikapi kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak. Namun di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta angkutan kota (angkot) tetap beroperasi seperti biasanya.

Pantauan detikcom, Rabu (19/11/2014) pagi, angkutan kota di stasiun ini tetap beroperasi seperti hari-hari sebelumnya. Angkot berbagai jurusan dari Lebak Bulus tetap ngetem menaikkan penumpang dan silih berganti datang dan pergi dari Stasiun Lebak Bulus.

Salah satu supir angkot, Hendro (46), mengaku tidak ada pemberitahuan โ€Žperihal rencana aksi mogok tersebut. Ia pun tetap 'menarik' angkot hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gak ada (mogok), itu dia doang itu, Organda DKI itu, kopaja juga narik. Dia doang itu satu orang itu bikin isu, nongol di tv terus. Di bawah aman-aman aja. Kayak cari nama aja itu itu," ujarnya saat ditemui detikcom di Stasiun Lebak Bulus.

Hendro kembali mengatakan bahwa tidak ada pemberitahuan atau pu koordinasi kepada supir terkait rencana aksi mogok itu. Menurut Hendro, pihak Organda DKI yang menyerukan aksi mogok itu mungkin karena tidak dilibatkan pemererintah mengenai pembicaraan nasib angkutan umum pasca kenaikan harga BBM.

"Mungkin karena dia nggak di ajak bicara sama pemerintah. Ketua Organda Pusat, Bu Eka Sari diam-diam aja, dia aja itu (DKI), dari kemarin mogok massal mogok massal terus," ujar supir angkot Lebak Bulus-Pamulang itu.

Menurut Hendro, belum ada kenaikan tarif angkot hingga pagi ini. Tarif Lebak Bulus-Pamulang tetap dibandrol Rp.5000โ€Ž. "Belum berani naikin (ongkos), belum ada instruksi dari atas. Tapi ada juga penumpang yang ngasih ongkos lebih, padahal kita nggak ngomong (ongkos) naik," katanya.

Menanggapi kenaikan harga BBM sebesar Rp.2000 ini, Hendro mengakui bahwa hal itu membuat biaya pengeluaran bertambah. Namun, Hendro mengaku tidak masalah jika subsidi itu benar-benar dialihkan untuk membantu rakyat miskin.

"Ya berat nggak berat, tapi kalau bener-bener untuk membnatu rakyat miskin ya nggak masalah, kan untuk kita-kita juga nantinya. Selama ini setiap ganti pimpinan BBM naik juga, demo nggak ada artinya, yang makan orang-orang yang korupsi-korupsi juga nantinya," tuturnya.

โ€ŽSementara itu, supir lain bernama Jefri mengaku bahwa dia hanya mendengar kabar burung bahwa aksi mogok dimulai pada pukul 10.00 WIB nanti.

"Kabar burungnya sih siang, jam 10.00-an WIB," ujar sopir angkot KWK 12 Lebak Bulus-Bintaro ini.

Jefri pun mengatakan hari ini akan tetap operasi seperti biasa.โ€Ž "Lagian jalan-jalan juga capek ngabisin bensin. Disini aja udah nggak ada bensin mas," katanya.

(idh/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads