"Siang ini rapat jam 1 di kantor Dishub DKI," ujar Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan saat dikonfirmasi Rabu (19/11/2014).
Dia berharap tarif baru disepakati kedua belah pihak tanpa merugikan angkutan umum. "Hitungan kami kenaikan 30-45 persen karena ada beberapa moda seperti taksi, bus kecil, bus besar," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana mogok nasional sebelumnya disampaikan Ketua Umum Organisasi Angkutan Darat (Organda) Eka Sari Lorena. Mogok nasional hari ini dilakukan menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi.
Tapi di sejumlah daerah seperti Bogor dan Bandung, mogok angkutan umum tidak terjadi. Kedua daerah itu sudah meneken tarif baru angkutan.
(fdn/rna)