Pledoi Sendu Syifa: Untaian Maaf hingga Cita-Cita Bahagiakan Orangtua

Pledoi Sendu Syifa: Untaian Maaf hingga Cita-Cita Bahagiakan Orangtua

- detikNews
Selasa, 18 Nov 2014 18:17 WIB
Syifa menangis di persidangan (Foto:Yudhistira Amran Saleh/detikcom)
Jakarta -

Asyifa Ramadhani terus meneteskan air mata di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Suaranya terbata dan terisak saat dia membacakan pledoi/nota pembelaan atas tuntutan seumur hidup yang diajukan jaksa karena kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto.

Syifa yang mengenakan baju tahanan warna merah itu tak kuasa menahan sedih. Dia meminta maaf kepada orang tua Ade Sara dan memohon agar majelis hakim bisa memberikan keputusan yang bijak serta memberikan putusan yang seringan-ringannya.

"Syifa mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga Ade Sara terutama kepada kedua orang tua Ade Sara, Om Suroto dan Tante Elizabeth. Maafkan Syifa karena telah membuat duka yang teramat dalam di hati Om Suroto dan Tante Elizabeth," kata Syifa dengan pelan, terisak dan terbata-bata di ruang sidang, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syifa juga berharap agar hakim mau memberikan kesempatan bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan dan bisa membuat bangga orang tuanya.

"Majelis hakim, Syifa masih mempunyai harapan dan saat ini ingin meneruskan pendidikan untuk mewujudkan semua cita-cita untuk membahagiakan kedua orang tua Syifa, keluarga Syifa dan orang-orang di sekitar Syifa. Syifa masih ingin menepati janji Syifa kepada mama untuk membiayai beliau naik haji, Syifa juga akan menepati janji Syifa kepada saudari untuk menjadi orang yang sukses," ujar Syifa.


Berikut pledoi lengkap Syifa:


Majelis hakim yang Syifa muliakan

Syifa mohon kehadapan majelis hakim dengan segala rasa penyesalan dan tobat syifa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Kiranya Tuhan yang Maha Esa bisa memberikan ampunan kepada Syifa dan kehadapan majelis hakim Syifa sangat memohon agar dapat diberikan keputusan yang adil, arif dan bijaksana serta putusan yang seringan-ringannya kepada diri Syifa yang bisa Syifa jalani dengan penuh tanggungjawab untuk menebus kesalahan dan dosa yang telah Syifa perbuat dan kiranya putusan majelis hakim tersebut tetap memberikan kesempatan kepada Syifa untuk dapat melanjutkan pendidikam dikemudian hari.

Syifa berjanji tidak akan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum, dan syifa akan menepati janji Syifa ini. Majelis hakim Syifa masih mempunyai harapan dan saat ini meneruskan pendidikan untuk mewujudkan semua cita-cita untuk membahagiakan kedua orang tua Syifa keluarga Syifa dan orang-orang di sekitar Syifa.

Syifa masih ingin menepati janji Syifa kepada mama untuk membiayai beliau naik haji, Syifa juga akan menepati janji Syifa kepada saudari Syifa untuk menjadi orang yang sukses.

Syifa mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga Ade Sara terutama kepada kedua orang tua Ade Sara Om Suroto dan Tante Elizabeth. Maafkan Syifa karena telah membuat duka yang teramat dalam di hati Om Suroto dan Tante Elizabeth.

Kepada teman-teman Syifa, kepada pihak sekolah atau kampus tempat Syifa belajar, Syifa juga memohon maaf yang sebesar-besarnya. Sekali lagi Syifa mohon khususnya kepada mama dan papa untuk senantiasa mendoakan Syifa anak mama dan papa agar kiranya Syifa tetap tegar dan sabar dalam menjalani ujian hidup yang berat ini.

Jujur terkadang timbul dari dalam diri Syifa rasa putus asa dan ingin segera mengakhiri hidup agar segera kembali ke pangkuan Ilahi Robbi. Namun Syifa sadar, hal itu bukanlah solusi bagi diri Syifa untuk belajar akan arti kehidupan ini.

Semoga mama dan papa tetap mendoakan Syifa agar bisa keluar dari cobaan dan ujian ini dengan selamat.
Amin ya robbal alamin.

(slm/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads