Pada awalnya, aksi buruh berlangsung damai. Massa berorasi di luar kantor wali kota yang 'dipagari' kawat berduri. Hanya ada kericuhan kecil sebelum Wali Kota Ahmad Dahlan datang menemui buruh.
Melalui pengeras suara, Ahmad Dahlan menyampaikan Pemkot tak bisa serta merta memenuhi tuntutan buruh UMK 2015 sebesar Rp 2,6 juta karena masih harus mengajukan usulan ke Pemprov. Buruh kecewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah siapa yang memulai, buruh mulai anarkis sekitar 16.00 WIB. Mereka melempari kantor wali kota dan DPRD dengan batu. Prang! Kaca kantor pemerintahan itu pecah.
Ratusan personel Polda Kepri dan Polresta Barelang menembakkan gas air mata. Buruh kocar-kacir. 5 Sepeda motor milik buruh berjatuhan.
Saat ini, situasi sudah kondusif. Meski demikian, polisi tetap berjaga di lokasi. Tampak juga Kapolresta Barelang AKBP Asep Safrudin dan sejumlah perwira.
(try/try)